Bupati PAS Sosialisasi Master Plan Penataan Danau Buyan

JurnalPatroliNews – Buleleng – Pengembangan dan pemanfaatan kawasan Danau Buyan terus dipacu oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. Perencanaan yang tepat dengan masukan berbagai pihak terus dilakukan dalam pengelolaan potensi .

Nantinya ada 3 kawasan yang akan dibagi, yaitu kawasan inti berbasis alam dengan pendekatan konservasi pertanian dan agrowisata dan sebagai pusat pelayanan kepariwisataan. Kemudian kawasan penyangga yang merupakan pendukung kawasan inti dan kawasan sekitar sebagai pendukung aksesibilitas, fungsi konservasi dan diversifikasi DTW.

Hal tersebut terungkap saat Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, S.T membuka Sosialisasi Master Plan Penataan Danau Buyan dengan tokoh masyarakat, bendesa adat, pokdarwis, perangkat desa, Bumdes Pancasari beserta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, intansi terkait dan konsultan PT. Kencana Adhi Karma di Aula Kantor Desa Pancasari, Rabu (06/08).

Ditemui disela-sela sosialisasi, Bupati yang akrab disapa PAS ini mengatakan, penataan kawasan ini secara menyeluruh akan dirancang meliputi pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, penataan pasar, quality dan mass tourism.

”Rancangan ini sudah saya rubah secara detail modelnya, agar nantinya tidak satu sektor saja, namun kawasan secara menyeluruh yang di design.” ungkapnya.

Lebih jauh Bupati Putu Agus Suradnyana mengatakan, seiring dengan perubahan review Perda Nomor 3 Tahun 2020 Buleleng akan menyesuaikan rencana tata ruang wilayah (RTRW) tersebut.

Selain itu, di tahun 2021 Pemkab Buleleng akan membuat rencana detail tata ruang kawasan Kecamatan Sukasada dengan zone prioritas adalah Danau Buyan.

“Perencanaan ini bertujuan agar pemberdayaan masyarakat meningkat, tidak merusak lingkungan dan tentunya masyarakat sejahtera,” harapnya.

Sementara itu, menanggapi kegiatan sosialisasi ini, Ketua Bumdes Pancasari Made Suartana mengatakan, sangat menyambut baik program revitalisasi penataan Danau Buyan ini. Ke depan dengan pengembangan ini, peran Bumdes akan semakin besar, akan memberikan ruang lebih banyak kepada pelaku pasiwisata, travel, restoran.

”Khusus dalam pengelolaan kawasan DTW Danau Buyan, Bumdes akan memberdayakan masyarakat, mengayomi dalam membuat usaha-usaha guna mendukung pariwisata di Desa Pancasari. Sinergitas antara desa adat, desa dinas, Bumdes, Pokdarwis dan pemda harus terjalin dengan baik,” harapnya.

Sejalan dengan dukungan pariwisata kawasan Danau Buyan, Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pancasari Wayan Kamiarsa mengatakan, akan mendukung penuh pengembangan pariwisata di kawasan ini.

Menurut Wayan Kamiarsa, bahwa peran pokdarwis dalam hal ini memverifikasi potensi-potensi pariwisata yang diunggulkan, seperti dalam pengembangan eco tourism, agro tourism, religi tourism dan sebagainya.

”Pokdarwis kita ini beranggotakan masyarakat pelaku-pelaku pariwisata, sudah barang tentu tahu seluk beluk potensi pariwisata didaerahnya. Dalam hal ini pokdarwis merupakan perpanjang tanganan Dinas Pariwisata,” pungkasnya.

(TiR).-

Komentar