Catatan Aksi Manipulasi Benny Wenda. Tepat! Deklarasi Pemerintahan Hanya Omong Kosong

Jurnalpatrolinews – Jayapura : Sejak sepekan berlangsung nama Benny wenda selalu bercokol dalam berbagai media publikasi terkait deklarasi pemerintahan sementara dan upayanya menuntut referendum bagi Papua.

Benny Wenda adalah salah satu tokoh yang cukup berpengaruh di Papua meski diketahui dirinya sudah tidak lagi bertempat tinggal di papua dan memilih untuk meneruskan kehidupannya di Oxford, Inggris.

Walaupun tidak lagi berhubungan secara langsung dengan Papua, Benny tak henti melakukan propaganda dan provokasi yang berujung pada aksi gerakan anti pemerintah. Hal ini masih bisa terus dilancarkan karena Benny sendiri merupakan ketua dari United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

Tindakan yang bersumber dari Benny Wenda tersebut tidak jarang selalu mendapat cercaan dari berbagai kalangan karena mengganggu stabilitas keaman di Papua.

Catatan Benny pun tidak jarang menciptakan kontroversi, meski hanya dimanfaatkan untuk mendongkrak nama perjuangannya. Cara-cara yang dilakukan pun cenderung amoral dan jauh dari menghargai derajat atau kedudukan sesama umat manusia.

Rafael Ramirez, ia adalah personal yang namanya pernah disangkut pautkan dengan gerakan separatis oleh Benny Wenda. Meski diketahui bahwa Ramirez adalah Kepala Komite Dekolonialisasi PBB yang dalam pegang teguhnya selalu menjunjung perdamaian bagi dunia.

“Benny adalah provokator, dia pernah mengatakan telah menyerahkan petisi tentang permintaan referendum bagi rakyat Papua, berita itu pun telah dimuat diberbagai surat kabar dan cukup menghebohkan. Namun kami seolah dibuat tidak berdaya, sebab kami sendiri tidak pernah melihat apa yang diserahkan,” ujar Ramirez dalam keterangannya.

Kabar dari New York tersebut dikatakan secara tegas oleh Ramirez sebab pihaknya tidak pernah menerima petisi seperti apa yang dikatakan oleh Benny. Bahkan Ramirez mengatakan bahwa peristiwa tersebut merupakan sebuah aksi manipulasi yang mengganggu kenyamanan.

“Ada banyak orang yang mengatas namakan saya, salah satunya adalah Benny Wenda. Ini sangat merugikan, mereka hanya memanfaatkan untuk memanipulasi. Saya mengecamnya karena ini sangat tidak baik,”

Ramirez mengatakan bahwa Papua tidaklah menjadi agenda komite, dan pihaknya memiliki hubungan yang sangat baik dengan pemerintah Indonesia. Dari laporan tersebut diketahui pemerintah Indonesia pun telah mengecam upaya benny wenda dan kelompoknya (ULMWP) yang ingin memisahkan Papua dari NKRI. (Ind Paper)

Komentar