JurnalPatroliNews – Jakarta, – Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan, menyampaikan, pembangunan Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall), khususnya di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa, membutuhkan dana hingga US$ 60 miliar atau setara Rp 934 triliun (asumsi kurs Rp 15.557 per US$).
Prabowo menjelaskan, pembangunan tanggul laut itu, sangat diperlukan untuk mengantisipasi kenaikan air laut yang bisa menggenangi perumahan di sekitar pantai.
“Mungkin semua nanti yang saya dengar akan makan US$ 50-60 miliar, mungkin lebih. Nanti selalu akan ada yang menyampaikan apakah bisa ya,” jelasnya, saat acara Seminar Nasional Giant Sea Wall, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Rabu (10/1/24).
Ia menyebut, proyek pembangunan tanggul laut raksasa tersebut, membutuhkan waktu kurang lebih 40 tahun lamanya.
Sebab itu, proyek tanggul laut raksasa di Pantura Jawa, tidak mungkin bisa selesai dalam satu periode kepemimpinan Negara.
“Misal kita pembangunan besar-besaran dalam 4-5 tahun yang akan datang. Mungkin kita gak akan lihat selesainya giant sea wall ini mungkin baru terwujud 35-40 tahun yang akan datang. Tapi disitu tanggung jawab kita untuk generasi di bawah kita,” ucapnya.
Meski demikian, Prabowo menuturkan, bahwa pembangunan tersebut merupakan hal yang harus dilaksanakan, agar wilayah Pantura Jawa tidak tenggelam oleh air laut.
“Ini bukan masalah bisa atau enggak, ini harus kalau tidak Pantura tenggelam,” tuturnya.
“Saya juga ingin sampaikan karena saya ngerti ini proyek bukan dalam waktu cepat, padahal rakyat kita hidup dalam kondisi yang sangat tidak manusiawi,” pungkasnya
Komentar