Demokrat Masuk 3 Besar, Kubu AHY Ungkap Prahara dengan Pihak Moeldoko

JurnalPatroliNews, Jakarta – Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi dan merespons hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) dengan penuh kesyukuran dan suka cita yang menempatkan elektabilitas partai berlambang bintang mercy nomor tiga setelah PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menganggap temuan ini konsisten dengan rilis berbagai lembaga survei sebelumnya yang secara konsisten menunjukkan tren kenaikan elektabilitas Demokrat.

Bahkan hasil survei beberapa lembaga survei memotret capaian Partai Demokrat telah memperoleh double digit dan konsisten masuk tiga besar. “Yang terbaru, rilis hasil survei ARSC menempatkan Partai Demokrat di urutan ketiga sebesar 14,8% setelah Gerindra 15,03%, dan PDIP sebesar 19,06%,” ungkapnya, Minggu (23/5/2021).

Kamhar mengatakan, pihaknya berhasil mengungguli Partai Golkar sebesar 10,40% serta Partai PKS sebesar 9,10%. Dan jauh meninggalkan PKB 5,5% dan Nasdem 4,4%, serta PAN 4,4%.

Kamhar berpandangan, kenaikan elektabilitas ini sebagai hasil dari ujian kenaikan kelas Partai Demokrat yang diterpa prahara pada medio Januari sampai awal April lalu oleh Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) yang dipimpin KSP Moeldoko yang bisa diatasi secara cemerlang dengan hasil yang gemilang.

Selain itu, kata Kamhar, kenaikaan ini juga buah manis dari konsistensi Partai Demokrat yang berada di luar pemerintah sebagai oposisi, yang secara tegas memilih berkoalisi dengan rakyat dan secara terus menerus memperjuangkan aspirasi rakyat.

Lebih lanjut Kamhar juga mengatakan, keberhasilan Partai Demokrat melewati terpaan badai ini menunjukkan kualitas kepemimpinan Ketum AHY sebagai Nahkoda yang handal. Dia menututkan, sekurang-kurang 4 hal yang menjadi kunci sukses yang menunjukkan bobot kepemimpinan AHY sebagai Ketum.

Pertama, ia menuturkan, kecepatan AHY dalam merespons persoalan dan mengambil keputusan. Kedua, ketepatan menerapkan strategi dengan mengajak publik dan kelompok strategis (civil society), termasuk media massa untuk melakukan kontrol demokrasi atas kekuasaan.

Ketiga, keberanian, di mana yang dihadapi adalah KSP Moeldoko purnawirawan Jenderal yang berada di kekuasaan, dan keempat, kemampuan AHY dalam membangun dan menjaga soliditas kader.

Di sisi lain, Kamhar juga mengaku pihaknya bersyukur lantaran Ketum AHY masuk papan atas sebagai Ketua Umum partai politik yang layak jadi Capres 2024. Baginya, ini menjadi capaian dan modal penting bagi Partai Demokrat untuk semakin optimis menatap dan menuju 2024.

“Bang Andi Arief selaku Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat berpesan kepada kader Partai Demokrat agar tidak terlena dan mengajak seluruh kader bekerja keras, dan terus menjaga kekompakan dan soliditas. Mudah-mudahan Partai Demokrat bisa menerobos 2 besar atau minimal 3 besar,” ujarnya.

(sdn)

Komentar