Gus Imin: Rakyat Harus Tahu Bahwa Kita Sedang Alami Ancaman Demokrasi!

JurnalPatroliNews – Lumajang,- Gelombang protes sejumlah civitas akademika terus bergilir dari beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia telah mengutarakan bentuk protes dan kritikannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.  

Berbagai reaksi dari kekecewaan itu terus berkembang di tengah sikap Jokowi yang berpihak dan ikut turut campur dalam dukungannya ke paslon tertentu. Termasuk cara-cara tak etis yang dilakukan dan menjadi preseden buruk dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. 

Sejumlah kritikan dari beberapa perguruan tinggi itu menjadi atensi tersendiri dari Cawapres  Paslon nomor 1 Muhaimin Iskandar atau Gus Imin. Menurutnya, hari ini Indonesia sedang mengalami krisis demokrasi. 

“Hari ini kita menyaksikan keprihatinan nasional. Di mana guru-guru besar perguruan tinggi ternama juga seluruh kalangan yang bergerak di bidang agama. Ada dari keuskupan, pendeta, dan para ulama prihatin atas suasana demokrasi yang terancam di tanah air kita,” ujar Gus Imin, yang juga sebagai Ketua Umum PKB di Lumajang, Sabtu (3/2/24). 

Dia mengingatkan, seharusnya masyarakat harus melek terhadap situasi demokrasi saat ini. Termasuk identitas yang selalu dilestarikan di Indonesia. Saat ini identitas itu telah terkebiri dengan masuknya campur tangan penguasa. 

“Rakyat harus tahu bahwa kita sedang mengalami ancaman demokrasi,” kata Cawapres paslon nomer urut 1.

Dikatakan Gus Imin, Presiden Jokowi juga harus sadar diri dengan posisinya, dengan bertindak sebagai pencair suasana yang memanas diantara para kontestan. 

“Makanya  semoga menjadikan pelajaran buat Pak Jokowi buat pemerintahan hari ini supaya tidak gegabah, dan pemilu harus dihormati, jujur, terbuka, langsung, umum, rahasia,” pungkas Gus Imin.

Komentar