Hendropriyono : Ada Potensi Jutaan Umat Turun ke Jalan Minta Rizieq Shihab Dibebaskan!

Jurnalpatrolinews – Jakarta : Mantan Kepala Badan Intelijen Negara atau Kepala BIN, AM. Hendropriyono mengungkapkan kekhawatirannya ada potensi jutaan umat akan turun ke jalan meminta Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Al Habib Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab atau yang biasa dikenal dengan Habib Rizieq Shihab dibebaskan. 

Sebab, kata Hendropriyono, kemungkinan Rizieq Shihab yang saat ini mendekam di sel tahanan akan dimanfaatkan politisi.

Hendropriyono pun mengungkapkan potensi terjadi sejumlah kekacauan seandainya pejabat atau politisi mulai memainkan narasi-narasi berkenaan dengan penahanan Rizieq Shihab tersebut.

“Mereka (politikus) bahkan sudah mulai mengambil kesempatan ini untuk kepentingan politik pribadinya. Jangan sampai manuver-manuver mereka yang menyesatkan itu memperbudak pikiran kalian, terutama generasi muda,” tegas Hendropriyono dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/12/2020).

Hendropriyono juga mengingatkan, seandainya ada sejumlah politisi yang bicara berapi-api dengan tujuan memobilisasi massa, maka dia meminta jangan didengarkan. Sebab, kata dia, apa yang mereka lakukan bukan untuk Habib Rizieq atau kelompoknya, FPI, melainkan untuk kepentingan mereka pribadi.

“Jika kini para politikus berteriak membakar hatimu, seolah-olah membela kamu, pura-pura membela pemimpinmu dan seperti membela agama kita, sejatinya mereka hanya mau menunggangi kamu, untuk keperluan politiknya atau nafsu pribadinya,” tegasnya.

“Kepada anak-anak kita kaum muda bangsa agar segera sadar dan kembali kepada dirimu sendiri. Jangan mau terus dipengaruhi untuk berbuat syirik,” sambung Hendropriyono.

Selain dimanfaatkan sejumlah politisi untuk memainkan isu-isu tertentu, penahanan Rizieq Shihab disebut-sebut berpotensi mengancam ketertiban negara. Karena, kata Hendropriyono, ribuan atau bahkan jutaan pendukungnya akan turun ke jalan meminta Rizieq Shihab segera dibebaskan dari tahanan.

Namun demikian, Hendropriyono meminta seluruh pihak tak mudah terhasut dengan narasi ‘perlawanan’ tersebut. Ketimbang turun jalan dan meluapkan emosi, lebih baik berdiam diri di rumah dan menyerahkan segalanya pada pihak yang berwenang.

“Hentikan keluar rumah, turun ke jalan, mengamuk melampiaskan emosi, yang sebenarnya tidak ada gunanya bagi kamu semua. Jangan sampai terperangah oleh provokasi siapa pun. Berhentilah berbuat yang merusak nasibmu sendiri, menggelapkan masa depan anak-anak dan keturunanmu sendiri,” pungkas Hendropriyono.  (bizlaw)

Komentar