Ingaatt…..Masyarakat Jangan Galau!!, Indonesia Mulai Memproduksi Avigan Jenis Favipiravir

JurnalPatroliNews, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku, telah menghubungi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait izin edar obat Avigan. Erick menilai percepatan pengedaran Avigan perlu dilakukan karena kebutuhannya cukup tinggi.

“Saya baru telepon BPOM agar segera bisa dikeluarkan izinnya karena memang kebutuhannya sangat tinggi di masyarakat,ā€ ujar Erick dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VI DPR, Jakarta, Selasa (22/9/2020) yang dilansir okezonecom.

Sebelum dipasarkan, Erick tetap memastikan agar obat yang bisa digunakan oleh pasien Covid-19 ini, mampu dijamah kalangan luas. Artinya, pemerintah mengupayakan agar harga Avigan lebih murah. Bahkan disesuaikan dengan harga pasar yakni Rp20.000.

Sementara itu, harga obat jenis oseltamivir dan radimsir masih masih tengah dipertimbangakan. Itu karena kedua obat tersebut hasil impor.

“Kalau Avigan kita pastikan lebih murah, tetapi yang Oseltamivir dan Radimsir karena ini impor, kita belum bisa sendiri tentuin harganya sesuai pasar. Kalau yang avigan tentu favipiravir sudah bisa lebih murah, kurang lebih Rp20.000-an,” katanya.

Tentu, harga pasar Avigan yang ditetapkan pemerintah tidak terlepas dari upaya BUMN Farmasi yang disebut-sebut mampu memproduksi Avigan secara mandiri. Melalui Holding BUMN Farmasi, yakni Bio Farma, Indonesia mulai memproduksi avigan jenis favipiravir.

[rik/*)

Komentar