Keberadaannya Dirahasiakan, Habib Rizieq Terakhir Muncul di Megamendung

JurnalPatroliNews – Jakarta – Polda Metro Jaya menetapkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) sebagai tersangka kasus kerumunan acara di Petamburan, Jakarta. Polisi akan menangkap paksa Habib Rizieq. Habib Rizieq terakhir tampak di Megamendung, Bogor.

FPI masih merahasiakan keberadaan sang imam besar FPI tersebut. Kendati demikian, Habib Rizieq sempat tampak di Megamendung, Kabupaten Bogor saat menyampaikan pernyataan terkait penembakan 6 pengikutnya.

Pernyataan itu disampaikan Habib Rizieq dalam sebuah rekaman audio yang diterima detikcom, Rabu (9/12/2020). Audio Habib Rizieq itu dibenarkan oleh Sekretaris Umum FPI Munarman. Habib Rizieq ada di Megamendung pada 9 Desember 2020.

“Ya betul. Saat prosesi pemakaman enam orang syuhada, pagi tadi, Rabu, 9 Desember 2020, pagi tadi. Lokasi di Masjid Ponpes Agrokultural, Megamendung,” kata Munarman kepada wartawan, Rabu (9/12/2020).

Diketahui Bogor merupakan basis massa dari para pengikut Habib Rizieq. Sedangkan Ponpes Agrokultural adalah Ponpes Alam Agrokultural Markaz Syariah DPP FPI, yang terletak di Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes CH Patoppoi menjelaskan dugaannya, pemilik ponpes Megamendung ini adalah Habib Rizieq. “Didirikan sejak tahun 2012,” kata Patoppoi di Mapolda Jawa Barat, Bandung, Kamis (26/11) lalu.

Habib Rizieq menghadiri peletakan baru pertama pembangunan masjid di Ponpes ini pada 13 November lalu. Kegiatan tersebut menimbulkan kerumunan massa di tengah situasi pandemi COVID-19.

Kembali ke pernyataan Habib Rizieq dalam rekaman tersebut. Dia meminta seluruh masyarakat menahan diri. Dia menyebut pihaknya akan menempuh prosedur hukum.

“Maka itu, saya minta kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, tahan diri, sabar, kita hadapi dengan elegan, kita tempuh prosedur hukum yang ada, karena kalau prosedur hukum ini ditempuh dengan baik, insyaAllah semua akan terbongkar,” kata Habib Rizieq dalam rekaman itu.

Menurut Habib Rizieq, cara merespons penembakan terhadap enam pengawalnya itu tidak perlu dengan emosi. Dia meminta pendukungnya tidak berjuang sendiri-sendiri.

“Tapi, kalau Anda emosi, kalau Anda berjuang sendiri-sendiri, maka ini akan terkubur, tidak akan pernah terungkap. Maka itu, saya minta sekali lagi, sabar, sabar, ada saatnya kita akan melakukan perlawanan, ada saatnya kita akan melakukan jihad fisabilillah,” tutur dia.

Sebelumnya, diberitakan bahwa dalam gelar perkara yang dilakukan Polda Metro Jaya, polisi menetapkan enam orang tersangka, salah satunya Habib Rizieq.

“Hasil gelar perkara menyimpulkan ada enam yang ditetapkan tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/12/2020).

Yusri menyebutkan keenam tersangka adalah Habib Rizieq selaku penyelenggara acara, Haris Ubaidillah selaku ketua panitia acara, sekretaris panitia inisial A, MS selaku penanggung jawab bidang keamanan, SL selaku penanggung jawab acara, dan HI selaku seksi acara.

Yusri mengatakan pihaknya memiliki kewenangan mengedepankan upaya paksa dalam menghadirkan Habib Rizieq Shihab untuk diperiksa sebagai tersangka.

“Keenam tersangka ini, Polri dalam hal ini akan menggunakan kewenangan upaya paksa yang dimiliki Polri sesuai aturan perundangan,” kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/12).

(dtk)

Komentar