Kritik Dari Ekonom: Debat Capres-Cawapres Dinilai Kurang Substansial!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengungkapkan kekecewaannya terhadap kurangnya solusi konkret terkait perekonomian Indonesia yang diusung oleh tiga kandidat presiden dan wakil presiden.

Menurut Direktur Program Indef, Esther Sri Astuti, debat-debat yang telah berlangsung menunjukkan bahwa para calon pemimpin masih terlalu terfokus pada isu-isu yang kurang substansial.

Saya katakan demikian karena pada saat ide-ide dikemukakan oleh para pasangan capres maupun cawapres itu belum membumi,” kata Esther dalam diskusi ‘Evaluasi dan Perspektif Ekonom Perempuan Indef Terhadap Perekonomian Nasional’, Kamis (28/12/23).

Esther menilai bahwa isu-isu seperti pembangunan ibu kota negara dan infrastruktur masih mendominasi perbincangan, sementara investasi dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi hal yang terlupakan.

Ia menambahkan bahwa meskipun para calon menyatakan niat mereka untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045, namun belum terlihat keseriusan dalam mengalokasikan investasi yang cukup pada peningkatan kualitas SDM.

“Beberapa programnya malah diarahkan ke masalah pembangunan ibu kota maupun infrastruktur yang menurut saya itu bukan menjadi program yang prioritas,” kata dia.

Esther menegaskan bahwa untuk mencapai status negara maju pada tahun 2045, Indonesia perlu melakukan investasi besar dalam pengembangan SDM dan memanfaatkan teknologi secara optimal.

Namun, menurutnya, pernyataan dan gagasan yang muncul selama debat belum mencerminkan langkah-langkah konkret untuk melepaskan Indonesia dari jerat negara berpendapatan menengah.

“Kenyataannya selama 30 tahun kita masih terjebak dalam middle income trap,” ujarnya.

Sebagai catatan, Komisi Pemilihan Umum telah menggelar dua debat Pilpres 2024. Debat pertama, yang berlangsung pada 12 Desember 2023, membahas masalah pemerintahan, hukum, dan hak asasi manusia.

Sementara debat kedua, khusus untuk calon wakil presiden dengan tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, serta perkotaan, diadakan di Jakarta Convention Center pada Jumat malam, 22 Desember 2023.

Komentar