JurnalPatroliNews – Bandar Seri Begawan, – Perkumpulan Investor Brunei Darussalam, tertarik untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan penanaman modal hingga 450 juta US Dolar (sekitar Rp7 triliun).
Hal itu disampaikan Pangeran Anak Puteri Hajah Amal Rakiah, adik Hassanal Bolkiah, Sultan Brunei, saat memimpin delegasi investor bertemu Presiden Joko Widodo, di Assaara Guest House, Bandar Seri Begawan, Sabtu (13/1/24),
“Komitmen tertulis untuk investasi di IKN telah diserahkan Putri Amal Rakiah kepada Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, disaksikan Presiden Jokowi,” ujar Prof Dr Achmad Ubaedillah, Duta Besar RI untuk Brunei, yang menjadi moderator pada pertemuan itu.
Minat investasi yang tertuang pada letter of intent (LoI), telah ditandatangani perusahaan Ryada Holding Investment Group, yang tertarik dalam dua proyek perumahan, dengan nilai antara 300-450 juta US Dolar atau Rp4,5 triliun hingga Rp7 triliun.
Presiden Jokowi yang turut menyaksikan pertemuan itu, menyampaikan apresiasi kepada Konsorsium Investor Brunei, dan mengundang mereka turut serta memantau perkembangan pembangunan IKN secara langsung.
Turut mendampingi Jokowi, Jenderal TNI Purn Moeldoko, Kepala Staf Presiden, Retno Marsudi, Menlu, Erick Thohir, Menteri BUMN, Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN, Gandi Sulistiyanto Suherman, anggota Wantimpres, serta Achmad Ubaedillah, Dubes RI.
Pada kesempatan itu, delegasi Indonesia bertemu adik Sultan Brunei yang didampingi Mohamed Al Hadidy, Executive Director of Redcon dan Ryada Holding Investment Group, Al Sulaimini Muteeb Al Mansoor, Executive Consultant Ryada Holding Investment Group/Redcon, serta Personal Assistant dan Business Partner and Advisor lainnya.
Komentar