Misi Starship ke Mars Terancam?
Peluncuran ini merupakan uji coba ketujuh sejak 2023 dalam proyek miliaran dolar Musk yang bertujuan menciptakan roket yang dapat membawa manusia dan kargo ke Mars, sekaligus meluncurkan satelit dalam jumlah besar ke orbit Bumi.
SpaceX dikenal dengan pendekatan “uji hingga kegagalan” dalam pengembangan teknologi roketnya. Metode ini sering kali menghasilkan insiden spektakuler saat mereka menguji batas-batas teknik. Namun, kegagalan kali ini terjadi pada fase misi yang sebelumnya sudah pernah sukses dilalui.
Meski begitu, booster Super Heavy yang digunakan dalam peluncuran ini berhasil kembali ke landasan sekitar tujuh menit setelah lepas landas, sesuai rencana. Booster ini memperlambat kecepatan dengan menyalakan kembali mesin Raptor sebelum akhirnya tertangkap oleh lengan mekanis raksasa yang dipasang di menara peluncuran.
Kegagalan ini semakin memperumit situasi bagi Musk, yang kini juga terlibat dalam urusan pemerintahan setelah ditunjuk oleh Presiden terpilih Donald Trump untuk menangani efisiensi anggaran. Musk sebelumnya pernah mengkritik FAA atas regulasi yang dianggap terlalu politis dan menuntut Kepala FAA, Mike Whitaker, untuk mengundurkan diri setelah lembaga itu mendenda SpaceX dan menunda salah satu peluncurannya.
Dengan penyelidikan FAA yang berpotensi memakan waktu, masa depan misi Starship masih berada di titik ketidakpastian.
Komentar