Mahfud MD Ungkap: Ada Tiga Jenis Ekstremisme Mengarah ke Terorisme dan Intoleransi

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Menkopolhukam Mahfud MD menyebutkan ada tiga jenis ekstremisme yang mengarah ke tindakan terorisme, intoleransi dan pemecah belah persatuan.

Mahfud meminta masyarakat untuk lebih mewaspadainya.

 “Tiga jenis ekstremisme yang dapat mengarah pada tindakan terorisme dan intoleransi, serta berpotensi memecah-belah persatuan bangsa yaitu jihadis, takfiri dan ekstremisme ideologis,” ungkap Mahfud dalam unggahan Instagram @mohmahfudmd, Minggu (6/2/2022).

Yang pertama yaitu ekstremisme jihadis, aliran yang paling ekstrem karena melakukan pembunuhan kepada orang lain sebab adanya perbedaan paham. 

Dia menegaskan kelompok ekstremisme ini juga tidak segan membunuh orang atau kelompok tertentu yang dianggap menghalangi tujuan paham mereka.

“Ekstremisme ini contohnya adalah ISIS dan beberapa kelompok terorisme di Indonesia. Mereka tidak hanya menyerang kelompok yang dianggap sebagai lawan, tetapi juga pihak yang dipandang menghalangi tujuan mereka,” ungkapnya.

Kemudian paham ekstremisme takfiri, Mahfud menilai kelompok ini memusuhi orang lain yang berbeda dari segala bentuk seperti pemikiran bahkan simbol-simbol tertentu.

“Takfiri adalah paham yang menganggap paham lain, walaupun satu agama, adalah paham yang sesat, kafir, yang tidak saja harus dijauhi tetapi harus dimusuhi,” kata mantan Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur ini.

Terakhir, paham ekstremisme ideologis, menurut Mahfud, paham yang lunak tetapi masih berbahaya. Mahfud menjelaskan kelompok ini meyakini paham dirinyalah yang paling benar sehingga menganggap paham selainnya adalah salah. 

Selain itu, Mahfud mencontohkan kasus ekstremisme ideologis ini yaitu mereka menolak paham nasionalisme seperti Pancasila yang juga dianggap sesat.

 “Mereka berupaya mengubah Pancasila dengan mempengaruhi pemikiran melalui lembaga pendidikan dan diskusi, serta brosur-brosur penyusupan bahwa Pancasila salah dan harus diganti,” ujarnya.

Komentar