Mandek Selama 8 Tahun, Jokowi Bakal Fokus Tuntaskan IEU-CEPA Sebelum Akhir Masa Jabatan

JurnalPatroliNews – Jakarta – Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) yang mengalami kebuntuan selama delapan tahun membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menginstruksikan para menteri agar segera menyelesaikan perjanjian tersebut.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan bahwa Presiden Jokowi menargetkan perjanjian dagang dengan Uni Eropa dapat diselesaikan sebelum akhir masa jabatannya, atau pada pertemuan ke-19 di awal Juli mendatang.

“Arahan presiden, IUE-CEPA sudah delapan tahun tidak selesai-selesai, dan tinggal beberapa poin lagi, sudah hampir 90 persen” ucap Zulhas, dikutip Rabu (26/6).

Zulhas menambahkan bahwa ada beberapa permintaan dari Uni Eropa terkait kerja sama perdagangan ini, seperti penghapusan tarif impor produk susu dan keju dari Uni Eropa ke Indonesia yang masih dalam tahap negosiasi.

Menurut Zulhas, IEU-CEPA dan IEU-Eurasia hanya tinggal menyelesaikan beberapa item lagi. Ia optimistis perundingan ini bisa rampung di masa pemerintahan Jokowi.

“Jadi ini hampir selesai. Mudah-mudahan 1-5 Juli selesai,” tutupnya.

Sebagai informasi, Uni Eropa adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia. Pada tahun 2023, total perdagangan kedua belah pihak mencapai 30,8 miliar dolar AS (sekitar Rp505 triliun).

Dalam periode tersebut, ekspor Indonesia ke Uni Eropa tercatat sebesar 16,7 miliar dolar AS (sekitar Rp274 triliun), sementara impor dari Uni Eropa mencapai 14,1 miliar dolar AS (sekitar Rp231 triliun).

Komentar