Meski Alot, Negosiasi Kerja Sama RI-Uni Eropa Baru Sepakati 11 Isu

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Pemerintah Indonesia, bakal melakukan kegiatan kerjasama Kemitraan Ekonomi Komprehensif, bersama Negara-negara Uni Eropa atau IEU-CEPA, yang surat perjanjiannya itu, ditargetkan selesai pada Juli 2024 mendatang.

Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, mengungkapkan, bahwa perundingan dagang antara Indonesia dengan Uni Eropa itu, akan dilaksanakan untuk putaran ke-19 pada 1-5 Juli mendatang.

“Kami harapkan pada pertemuan ke-19 ini bisa selesai,” ujar Edi Prio Pambudi, Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, saat diskusi di kantornya, Jakarta, Kamis, (30/5/24).

Edi menyebut, Pemerintah menetapkan target itu, setelah mendapatkan progres yang signifikan pada pertemuan IEU-CEPA putaran ke-18 kemarin.

Ia menilai, dari 21 isu yang ada, Indonesia dan Uni Eropa berhasil menyepakati 11 isu.
Sebelas isu itu di antaranya mengenai customs and Trade Facilitation, Trade Remedies, dan Economic Cooperation and Capacity Building, dan seterusnya.

Adapun, 10 isu yang masih dalam proses pembahasan, di antaranya mengenai Trade In Goods, State-owned enterprises, dan Government Procurement.

“Sepuluh yang belum disepakati ini, kami harap bisa diselesaikan di putaran ke-19,” ucapnya.

Edi pun mengaku, perundingan dagang antara Indonesia dengan Uni Eropa ini sangat alot. Ia menilai, Uni Eropa memberikan banyak syarat untuk bisa menyepakati perundingan dagang ini.

“Tetapi kami terus menyuarakan Indonesia sebagai Negara Independen dan berdaulat, yang tidak ingin segala hal dikuasai atau dikendalikan oleh mereka,” pungkas Edi.

Komentar