Parah..! Kantor Polisi Terbakar, Demo Anti Pemerintah, Chaos di Seluruh Negeri

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Bentrokan terjadi pengunjuk rasa demo anti-pemerintah dengan polisi di Peru pada Jumat (20/1/2023) waktu setempat. Sekitar 58 orang terluka di seluruh titik demonstrasi tersebut.

Salah satu demonstrasi terjadi di ibu kota Lima. Polisi mencoba menghalau para pengunjuk rasa dengan menggunakan gas air mata. Pengunjuk rasa melempari petugas dengan botol kaca dan batu.

Sementara itu 1.500 orang pengunjuk rasa diketahui menyerang kantor polisi di kota Ilave di wilayah Puno, ungkap Menteri Dalam Negeri Vicenter Romero. Dia juga menambahkan kantor polisi di Zepita terbakar, dikutip dari Reuters, Sabtu (21/1/2023).

Otoritas kesehatan Ilave melaporkan kondisi korban bentrokan. Terdapat delapan pasien di rumah sakit dengan cedera termasuk lengan dan kaki patah, luka memar di mata dan perut tertusuk.

Bentrokan yang terjadi kemarin menyusul kerusuhan pada hari Kamis sebelumnya. Salah satu bangunan bersejarah berusia satu abad di Lima terbakar habis, saat Presiden Dina menyerukan lebih keras pada mereka yang disebut sebagai ‘para pengacau’.

Para pejabat menggambarkan kejadian itu sebagai hilangnya aset monumental. Sementara pihak berwenang tengah menyelidiki penyebabnya dan Romero mengklaim kebakaran telah direncana dan diatur.

Protes di Peru terjadi sejak Presiden Pedro Castillo digulingkan bulan Desember lalu. Saat itu dia berusaha membubarkan badan legislatif sebagai cara pencegahan pemungutan suara pemakzulan.

Reuters mencatat kerusuhan hingga minggu terkonsentrasi di wilayah selatan Peru. Salah satunya pengunjuk rasa yang menyerang tambang tembaga Antapaccay di Cusco. Akhirnya tempat tersebut menangguhkan operasi pada hari Jumat.

Sejumlah masyarakat juga disebut menyerang bandara Arequipa Cusco dan Juliaca Selatan. Pemerintah Peru juga melakukan pembatasan sejumlah hak sipil dan memperpanjang keadaan darurat pada enam wilayah.

Komentar