Pelabuhan Laut Munse Mulai Dibangun, PPK: Diharap Mampu Menekan Biaya Pengiriman Dan Punya Daya Saing Ekonomi!

JurnalPatroliNews – Konawe Kepulauan,- Kementerian Perhubungan (Kemenhub), melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, memulai pembangunan Pelabuhan Munse di Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara. Proyek ini, merupakan program Prioritas berdasarkan Rencana Strategis Kemenhub.

Zulkifli, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), secara rinci mengatakan, pembangunan ini dilaksanakan menggunakan anggaran APBN dengan skema kontrak Multiyears Contract 2022-2023, dan sebagai pelaksana adalah PT Rudy Jaya.

“Pelaksana pekerjaan itu PT Rudy Jaya, dengan nilai kontrak Rp.46.130.115.300,- dan direncanakan selesai pada 31 Desember 2023. Sedangkan untuk Operasional awal, rencananya tahun 2024,” ujar Zulkifli kepada JPN, secara tertulis Via WA, Jum’at (23/12/22).

Ia membeberkan, Pelabuhan ini nantinya diharapkan, bisa membantu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Konawe Kepulauan, khususnya wilayah bagian timur Pulau Wawoni.

“Diharapkan, Pelabuhan ini nantinya bisa menjadi gerbang bagi masyarakat Wawoni timur, baik untuk memasarkan hasil bumi, maupun komoditas lainnya keluar daerah,” jelasnya.

“karena seperti yang kita tahu, wilayah Pulau Wawoni bagian timur dan sekitarnya, merupakan daerah penghasil komoditas Pertanian, Perkebunan, Perikanan, dan Pertambangan,” lanjutnya.

Ia menggambarkan, dengan adanya Pelabuhan Munse, tentunya segala biaya distribusi bisa ditekan, sehingga akan mempengaruhi harga barang dan daya saing ekonomi.

“Nah, keberadaan Pelabuhan yang dekat dengan sumber penghasil komoditas2 tersebut, efeknya bisa menekan biaya Distribusi Logistic, sehingga dapat meningkatkan daya saing secara ekonomi,” tandasnya.

Diketahui, proyek pekerjaan Fasiltas Pembangunan pelabuhan laut Munse, telah tercatat berdasarkan nomor kontrak PL. 106/04/02/PPK/UPP.LPKP.2022 tertanggal 19 September 2022, yang di tandatangi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kantor unit penyelenggara pelabuhan kelas III Lapuko dengan PT Rudy Jaya, dengan nilai kontrak Rp 46.130.115.300,- dan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun Anggaran 2022-2023.

Komentar