Pemerintah Targetkan ICOR Indonesia Turun ke Angka 4 pada 2028

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pemerintah berupaya menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia ke angka 4 pada 2028. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi investasi nasional dan menciptakan daya saing yang lebih baik di pasar global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pada 2023, ICOR Indonesia masih berada di level 6,33. Tingginya angka ICOR menunjukkan bahwa investasi di Indonesia masih memerlukan biaya yang relatif besar untuk menghasilkan output ekonomi yang signifikan.

Fokus pada Kawasan Ekonomi Khusus

Untuk mencapai target ini, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi prioritas utama. Airlangga mencontohkan KEK di Weda Bay sebagai model efisiensi investasi yang berhasil.

Selain itu, kawasan industri lain seperti Kendal dan Batang juga diharapkan mampu mendorong efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan wilayah perekonomian umum.

Sektor pariwisata turut menjadi perhatian pemerintah dalam upaya ini. Airlangga menilai kawasan pariwisata memiliki potensi menjadi “quick win” untuk efisiensi investasi, meskipun infrastruktur transportasi udara masih menjadi tantangan.

“Transportasi udara adalah elemen krusial dalam mendukung pariwisata. Kapasitas penerbangan sebelum dan sesudah pandemi Covid-19 menunjukkan perbedaan signifikan, sehingga ini menjadi prioritas yang harus diselesaikan,” ungkap Airlangga.

Selain pengembangan KEK, pemerintah juga memperkuat hilirisasi sektor mineral untuk mendukung ekosistem energi terbarukan dan kendaraan listrik (EV). Ekspor produk nikel Indonesia melonjak dari 4 miliar dolar AS pada 2017 menjadi 33,52 miliar dolar AS pada 2023, mencatatkan kenaikan sebesar 745 persen.

Pemerintah saat ini tengah menjajaki kerja sama strategis di sektor mineral dengan negara-negara seperti Australia, Kanada, dan Amerika Serikat. Airlangga menekankan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam rantai pasok mineral global.

“Dengan posisi kita sebagai salah satu pemain utama di dunia, sulit bagi negara-negara lain untuk mengabaikan Indonesia dalam pasokan mineral strategis,” tegasnya.

Upaya pemerintah dalam menurunkan ICOR menjadi bagian dari strategi besar untuk menciptakan lingkungan investasi yang lebih kompetitif. Melalui pengembangan KEK, hilirisasi mineral, dan pembenahan infrastruktur, Indonesia diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi sekaligus menarik lebih banyak investasi berkualitas tinggi.

Komentar