Pendanaan Sebatas Retorika! Ini Gaya Jokowi Tagih Janji Anggota G20

Luhut mengatakan bahwa sejatinya Indonesia mengandalkan dana dari ust Energy Transition Partnership (JETP) yang senilai US$ 20 miliar atau setara Rp300 triliun. Namun, dana tersebut dirasa kurang untuk mempensiunkan dini PLTU batu bara.

“Jadi kami mengandalkan mereka (JETP), tapi kami akan mencoba sekarang juga mencari donor lain dan juga anda tahu, rencana untuk mendukung hal ini karena besarnya kesenjangan ini. Jika Anda melihat kembali hasil G-20, dan dana US$20 miliar dolar. Tapi kenyataannya, menurut saya bisa mencapai US$100 miliar,” ungkap Luhut, dikutip Rabu (13/9/2023).

Adapun, kata Luhut, untuk dana US$ 20 miliar dari JETP hingga saat ini belum ada kemajuan. Padahal untuk mencapai US$ 100 miliar, masih diperlukan adanya tambahan US$ 80 miliar.

Yang terang, kata Luhut, pemerintah sangat berkomitmen untuk mempensiunkan PLTU batu bara, sehingga dana tersebut akan diusahakan.

“Jadi ya, bukan hal yang mudah. Namun sekali lagi, pemerintah sangat berkomitmen untuk melakukan hal ini. Karena pendanaan yang harus kita siapkan agar kalian tahu, untuk mengatasi seluruh masalah tapi pensiun dini jika terjadi kebakaran di Asia dan juga oleh pemerintah juga seperti PLN mereka juga sudah mempersiapkan seperti 2.5 giga atau satu energi terbarukan setiap tahun,” tambah Luhut.

Komentar