Polisi Belum Simpulkan KKB Sebagai Kelompok Teroris

JurnalPatroliNews Jakarta,– Polri menyatakan pihaknya belum menyimpulkan atau melabeli kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua sebagai Kelompok Separatis dan Teroris (KST).

“Di sana (Papua) tetap, hanya kelompok kriminal bersenjata,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono di Jakarta, Selasa (27/4).

Hingga saat ini, pihaknya belum memiliki ataupun terlibat dalam kajian suatu lembaga lain untuk memasukkan KKB sebagai daftar organisasi teroris.

Hanya saja Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri memiliki wewenang, untuk melakukan penindakan kegiatan terorisme di Indonesia. “Sejauh ini belum (Densus 88 terlibat kajian),” tutur Rusdi.

Di sisi lain, kepolisian memiliki Operasi Nemangkawi yang bertugas untuk melakukan penindakan hukum terhadap kegiatan-kegiatan oleh KKB.

Setelah beberapa serangan di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak belakangan ini yang menyebabkan korban berjatuhan. Upaya pengamanan wilayah tersebut terus dilakukan.

“Polri di sana sedang menggelar operasi Nemangkawi, itu operasi penegakan hukum,” imbuh Rusdi.

Sementara itu, Badan Intelijen Nasional (BIN) telah melabeli KKB sebagai kelompok teroris. Mereka beranggapan bahwa tindakan KKB yang menyerang warga sipil sudah dapat dikategorikan sebagai serangan teror.

Adapun serangkaian penyerangan KKB terhadap masyarakat selama April 2021. Pada 8 April 2021 lalu, KKB di Kabupaten Puncak telah menembak mati seorang guru bernama Oktavianus Rayo. KKB juga membakar tiga sekolah di Kabupaten Puncak.

Pada 9 April 2021, seorang guru SMP bernama Yonathan Randen kembali ditembak mati KKB di Kabupaten Puncak. Disusul tewasnya seorang pengemudi ojek bernama Udin akibat ditembak di area Pasar Ilaga Kabupaten Puncak oleh KKB pada 14 April 2021.

Pada 15 April KKB menembak mati seorang pelajar SMA di Kabupaten Puncak bernama Ali Mom. Terbaru Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur setelah ditembak KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4).

(askara)

Komentar