Polri-TNI: Lebih dari 223.000 Personel Siaga Amankan Libur Lebaran 2024

JurnalPatroliNews – Jakarta –  Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersinergi untuk mengawal libur Lebaran tahun 2024. Dengan kekuatan gabungan, lebih dari 223.000 personel akan diposisikan untuk mengamankan arus mudik dan arus balik selama periode libur Lebaran.

Momentum puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 5 hingga 8 April 2024. Pemerintah mengimbau agar pemudik mengatur jadwal perjalanan dengan bijak, menghindari penumpukan di tanggal-tanggal tersebut dengan berangkat lebih awal.

Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk tidak menggunakan sepeda motor dalam perjalanan mudik karena berisiko tinggi. Sebagai alternatif, disarankan untuk memanfaatkan angkutan umum atau program mudik gratis yang disediakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan lembaga terkait.

“Polri akan menyelenggarakan Operasi Ketupat 2024 dalam rangka melayani dan menjaga program arus mudik dan arus balik Lebaran 2024,” kata Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dalam keterangan resmi dirilis Kemenhub, dikutip Selasa (26/3/24). 

“Operasi ketupat akan berjalan selama 13 hari, dari tanggal 4-16 April 2024. Akan ada 155.165 personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat. Sebanyak 1.150 personel dari Mabes Polri, 85.064 personel dari Polda, dan 68.969 personel dari instansi terkait,” sambungnya.

Lebih lanjut, Kapolri menyebutkan bahwa sebanyak 5.784 pos akan didirikan di berbagai titik strategis seperti jalan tol, rest area, arteri, dan jalur-jalur wisata untuk memberikan pelayanan kepada pemudik.

“Kami juga akan mengevaluasi buffer zone, khususnya yang masuk wilayah penyeberangan ke arah Merak. Biasanya potensi terjadi kepadatan di sana saat masyarakat menunggu menyeberang,” tegas Kapolri.

Sementara itu, Panglima Tentara Nasional Indonesia, Jenderal TNI Agus Subiyanto, menegaskan kesiapan TNI dengan menyiapkan 67.955 personel sebagai bantuan kepada Polri dalam mengamankan momen Lebaran.

“Fasilitas pendukung seperti hercules, helikopter, mobil derek dan ambulans perbantuan juga telah disiapkan apabila diperlukan,” ujarnya.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, juga menyoroti titik-titik kemacetan potensial selama libur Lebaran.

“Sejumlah titik kami harapkan bisa menjadi perhatian Polri. Pertama adalah pasar tumpah yang kerap menjadi titik masalah arus mudik, khususnya daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kedua adalah terkait pengaturan kapal di Pelabuhan Sulsel, Riau, Kaltim dan Jatim, khususnya Madura. Serta dari sisi udara, Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Ngurah Rai Bali yang berpotensi lebih ramai dari biasanya agar bisa diberi perhatian lebuh,” papar Menhub.

Komentar