JurnalPatroliNews – Jakarta,- Mayjen TNI (Purn) Dr. Saurip Kadi, selaku Ketua GeMOI (Gerakan Memuliakan Orang Indonesia) menjelaskan bahwa GeMOI didirikan atas Prakarsa dan keterpanggilan sejumlah teman lulusan AKABRI 1973 untuk memback-up teman seangkatan Prabowo Subiyanto selaku Presiden terpilih.
“Pada tahap awal, sudah pasti untuk memberi masukan terlebih dalam penyusunan Kabinet dan Program Kerja yang perlu diprioritaskan sebagaimana janji politiknya dalam Pilpres yang lalu,” ujar Saurip Kadi, saat memberikan keterangan kepada JurnalPatroliNews, Jumat (21/9/24).
Sedangkan kedepan dalam dinamika pengelolaan negara, GeMOI sebagai Gerakan Non Partisan akan merajut kemitraan dengan sebanyak mungkin kaum terdidik, tokoh masyarakat, LSM dan Ormas, serta siapapun yang peduli untuk mewujudkan Indonesia Emas pada 2045, dengan mengawal pelaksanaan program Pemerintah.
Sementara itu dalam menjawab pertanyaan sejauh mana dirinya mengenal Prabowo, Saurip Kadi menjelaskan bahwa Prabowo Subiyanto yang dia kenal, niscaya akan “NOTHING TO LOSE” dengan kedudukannya sebagai presiden, dia bukan penyembah berhala dalam arti pangkat, jabatan dan materi dan pujian apalagi “jilatan”.
“Dia, sudah selesai dengan dirinya sendiri, dan mustahil “phoby miskin” dan apalagi “post power symdrome”. Sejak kecil sudah hidup enak, terlahir dari keluarga kaya dan juga pembesar. Setelah dewasa sebagai perwira menjadi menantu Presiden dan tuanya penuh berkah dengan harta berlebih, kenikmatan apalagi yang belum dia rasakan.,” ujar Saurip.
Komentar