Prihatin Penanganan Covid-19 di Manado, GTI Nilai Kepemimpinan Ketua Komisi IX di DPR RI Gak Berbobot

JurnalPatroliNews-Jakarta,– Trend peningkatan orang yang terpapar Virus Corona di Indonesia. Bahkan hingga Selasa (30/06/2020), Sudah ada 55.092 pasien positif Virus Corona di Indonesia. Melihat kondisi ini, Dewan Pimpinan Pusat Garda Tipikor Indonesia (GTI) merasa prihatin.

“Kami dari lembaga GTI berharap adanya kebijakan dari pemerintah yang berkolaborasi dengan DPR RI, untuk menghadirkan kebijakan yang bersifat solusi,” Kata Panca Dwikora AS, di Jakarta. Selasa (30/6) melalui saluran telpon seluler.

Namun sayangnya lanjut Ketum DPP GTI, kondisi penanganan dan pencegahan Covid-19, tidak terlepas dari  kinerja Menteri Kesehatan RI yang terkesan lemah, yang pada akhirnya Presiden Jokowi menegurnya secara keras,(terkait video Presiden Joko Widodo marah karena kinerja buruk menteri dalam penanganan pandemi COVID-19-red), Selanjutnya GTI juga mempertanyakan kinerja dari Komisi IX DPR RI yang membidangi sektor kesehatan dan tenaga kerja.

“Padahal Ketua Komisi IX di DPR RI merupakan politisi asli utusan Sulawesi Utara (Sulut), yakni Felly Runtuwene,” imbuhnya.

Dikatakan Panca AS, Felly merupakan salah satu Srikandi asal Sulut, yang naik ke DPR RI melalui mobil politik bernama Partai Nasdem.

“Sayangnya kinerja Felly ibarat pribahasa “Tong Kosong, nyaring bunyinya,” tandasnya.

Menurutnya, Sebagai anggota DPR RI, seharusnya Felly mengimbangi omong kosongnya dengan kerja nyata.

“Rakyat butuh kerja nyata,  bukan celotehan kritik Terutama untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, kepemimpinan tak berbobot menghasilkan kinerja buruk,” ujar Panca.

Ia menambahkan, saat ini masyarakat Indonesia merindukan kerja yang real dari wakil rakyatnya terutama di DPR RI, agar bisa bertahan ditengah wabah Corona ini.

“Masyarakat saat ini sudah cerdas, kalau gak tau mau buat apa sebaiknya mundur dari Kursi Ketua,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan Direktur Eksekutif TAC (Tumbelaka Academic Center) Taufik Tumbelaka.

Ia memaparkan jumlah pasien positif covid-19 di Sulut relatif sangat tinggi dikarenakan jumlah penduduk Sulut tergolong sedikit, sekitar 2,6 juta jiwa.

Untuk itu perlu perhatian khusus dari semua pihak termasuk Pemerintah Pusat.

“Terkait hal tersebut diharapkan wakil rakyat Sulut di DPR RI dapat berperan lebih jauh, apalagi diketahui Ketua Komisi IX DPR RI, Felly E Runtuwene, berasal dari daerah pemilihan Sulut,” ujar Taufik.

“Felly E Runtuwene diharapkan bisa berkontribusi lebih besar lagi terkait masalah yang dihadapi dunia kesehatan Sulut yang tengah menghadapi pandemi Covid-19 ini,” tegasnya.

Sementara lain halnya dengan, Benny Tenda, Kader Partai Nasdem melihat kinerja Felly Runtuwene sudah cukup baik.

“Hanya saja Felly Runtuwene masih belum fokus dalam menangani covid-19, Sebagai Ketua Komisi IX yang membidangi kesehatan, saya harapkan dia dapat fokus dan serius bekerja untuk rakyat,” ungkapnya.

“Terlebih menghadapi new normal ke depannya,” tambahnya lagi.

Benny meminta ada solusi yang tepat dari Felly Runtuwene kepada masyarakat yang membutuhkan kepedulian pemerintah.

“Bila diseriusi, saya rasa masyarakat akan terbantu dengan solusi-solusi yang dilakukannya,” tandas dia. (*)

Komentar