Ramai-ramai Warga Rusia Kabur dari Wajib Militer nya,Kazakhstan Menyambut Kedatangan dan Melindungi Mereka

JurnalPatroliNews – Jakarta –  Kazakhstan perlu menyambut warga Rusia yang berbondong-bondong memasuki wilayah negara itu dan memberikan perlindungan.

Presiden Kassym-Jomart Tokayev menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri untuk memperkuat langkah-langkah keamanan di tengah kedatangan massal orang-orang Rusia.

Ribuan orang Rusia telah melarikan diri melintasi perbatasan. Mereka  membentuk antrean panjang di penyeberangan menuju Kazakhstan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin pada minggu lalu mengumuman mobilisasi massal pasukan cadangan.

Sekitar 100.000 orang Rusia yang berusaha menghindari wajib militer memilih lari ke Kazakhstan.  

“Hubungan baik dengan tetangga adalah kunci perdamaian,” kata Tokajev dalam pertemuan dengan publik di Turkestan baru-baru ini.

“Dalam beberapa hari terakhir, banyak orang dari Rusia datang kepada kami. Sebagian besar dari mereka terpaksa pergi karena situasi tanpa harapan saat ini. Kita harus menjaga mereka dan memastikan keselamatan mereka.

Ini masalah politik dan kemanusiaan. Saya telah menginstruksikan pemerintah untuk mengambil tindakan yang diperlukan,” ujar Tokajev, yang belakangan menjadi sering mengkritik Putin. seperti dikutip dari Euractiv, Kamis (29/9).

Orang Rusia tidak memerlukan visa atau paspor untuk memasuki Kazakhstan, cukup dengan dokumen identitas Rusia mereka, katanya.

Kazakhstan adalah rumah bagi etnis minoritas Rusia yang besar, di mana bahasa Rusia juga digunakan secara luas di negara itu.

Komentar