Ramai-ramai Warga Rusia Kabur dari Wajib Militer nya,Kazakhstan Menyambut Kedatangan dan Melindungi Mereka

Kedatangan ratusan ribu orang Rusia yang tiba-tiba, memberikan perubahan yang drastis bagi negara berpenduduk jarang ini. Suasana menjadi lebih riuh. Penginapan dan hotel mendadak penuh dan harga melangit. Ini memberikan keuntungan besar dari masyarakat sekitar, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran keamanan.

 Tokajev mengingatkan, Kazakhstan akan selalu membuka tangannya, tetapi bagaimana pun kemanan negaranya jauh lebih penting.

“Ada perang besar-besaran yang terjadi tepat di sebelah kita. Dengan pemikiran ini, pertama-tama kita harus memikirkan keamanan negara kita,” katanya.

Kazakhstan siap menampung kedatangan pengungsi dan tidak memiliki rencana untuk mengekstradisi mereka yang masuk dalam hitungan wajib militer.

Ekstradisi hanya mungkin dilakukan jika orang tersebut berada di bawah penyelidikan kriminal dan dimasukkan ke dalam daftar orang yang dicari internasional, kata sumber di Kazakhstan.

Layanan pers kepresidenan mengatakan, Presiden memberikan sejumlah arahan yang bertujuan untuk lebih meningkatkan keamanan dan ketertiban serta pelaksanaan pengendalian migrasi yang efektif.

Sejak 21 September sekitar 98.000 orang Rusia memasuki Kazakhstan dan 64.234 orang meninggalkan negara itu.Masuknya orang Rusia dapat memicu ketegangan.

Publik Kazakhstan memandang kurang simpatik terhadap orang Rusia yang tidak memprotes langkah pemerintahnya untuk menginvasi Ukraina. Mereka hanya melarikan diri ketika diri mereka sendiri terancam.

Komentar