JurnalPatroliNews – Jakarta – , momen istimewa terjadi di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, saat Kepala Staf Angkatan Darat, Prabowo Subianto, memimpin makan siang para menteri dalam suasana yang penuh disiplin dan kebersamaan.
Dalam acara tersebut, Prabowo menggunakan lonceng sebagai simbol untuk memulai dan mengakhiri prosesi makan.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa kegiatan makan ini dimulai tepat pukul 08.00 WIB di tenda makan KS Tubun.
Saat lonceng pertama dibunyikan, seluruh anggota kabinet menundukkan kepala dan berdoa. Setelah hening sejenak, lonceng kedua berbunyi, menandakan bahwa doa telah selesai. Dengan semangat serentak, semua menteri lalu meneriakkan “selamat makan”.
Prosesi ini tidak hanya terbatas pada saat mulai makan. Ketika makan selesai, lonceng berbunyi sekali lagi sebagai tanda untuk berhenti dan berdoa, dilanjutkan dengan lonceng kedua sebagai sinyal akhir dari doa, di mana semua peserta mengucapkan “terima kasih”.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga memimpin prosesi serupa saat makan siang. Hasan menekankan bahwa ritual ini menunjukkan pentingnya kedisiplinan dan keteraturan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi para calon pemimpin bangsa.
“Walaupun terlihat sepele, prosesi ini mencerminkan nilai-nilai disiplin yang diajarkan di Akmil. Ini adalah bagian dari pembentukan karakter dan semangat Korps yang sangat penting bagi taruna-taruna,” kata Hasan. Ia merasa terinspirasi oleh semangat patriotisme yang terlihat di antara para peserta.
Selama dua hari retreat ini, para menteri mendapatkan banyak pelajaran berharga tentang kebersamaan, kerja sama, dan disiplin. Atmosfer yang penuh dengan semangat dan motivasi ini diharapkan dapat mempengaruhi cara mereka menjalankan tugas-tugas negara di masa depan.
Kegiatan seperti ini juga menjadi simbol bahwa di tengah kesibukan pemerintahan, nilai-nilai dasar seperti kebersamaan dan saling menghargai tetap harus dijunjung tinggi.
Dengan pendekatan yang unik dan penuh makna ini, Prabowo ingin menunjukkan bahwa kepemimpinan tidak hanya soal mengambil keputusan, tetapi juga tentang membangun hubungan yang kuat antar anggota tim.
Komentar