Sandiaga: Milenial Harus Mampu Ciptakan Peluang Usaha

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pengusaha Sandiaga Uno mengajak generasi muda Indonesia untuk menjadi entrepreneur atau wirausaha, sehingga dapat menciptakan peluang usaha.

“Saya yakin dengan semakin banyaknya entrepreneur muda kita dapat menciptakan peluang usaha, membuka lapangan kerja, menciptakan inovasi, sehingga layanan produk dan layanan jasa untuk kebutuhan sehari-hari kita semakin stabil dan terjangkau,” kata Sandiaga Uno dalam pidatonya di acara virtual awarding “Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands (Millennials Choice)” di Jakarta, Jumat (26/6/2020).

Sandiaga juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pihak yang mendorong percepatan transformasi digital untuk menjadikan perusahaan lebih tangguh dan lebih mampu dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.

“Misalnya, cashless banking menjadi salah satu pendorong perubahan-perubahan budaya. Dulu kita harus pegang uang tunai tetapi sekarang harus dalam bentuk pembayaran yang digital dan ini adalah bagian dari pada digitalisasi yang terjadi di seluruh ekonomi kita,” tegas Sandiaga.

Sandiaga menambahkan, dirinya tidak ingin para milenial hanya mengeluh mencari kerja susah. Seharusnya, milenial membuka lapangan usaha sendiri dengan menjadi entrepreneur.

“Milenial seharusnya tidak hanya mengeluh harga listrik mahal, harga kuota mahal. Milenial harus mampu menciptakan solusi-solusi yang langsung aplikatif dan berperan membangun masa depan yang lebih sejahtera adil dan makmur,” tandas Sandiaga.

Sementara itu, founder dan CEO Iconomics, Bram S Putro menjelaskan, acara Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands merupakan dukungan dan apresiasi konkret dari Iconomics kepada perusahaan-perusahaan keuangan.

“Perlu disadari, digitalisasi yang sudah diadopsi oleh perusahaan-perusahaan keuangan sangat bermanfaat saat Indonesia dan dunia dihantam oleh Covid-19,” jelasnya.

Menurut Bram, digital disrupsi yang beberapa tahun terakhir menjadi tantangan, ternyata mengandung pelajaran yang sangat berharga bagi industri keuangan.

“Industri sudah lebih siap saat Covid-19 datang. Industri keuangan tetap bisa melayani masyarakat meski ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan physical distancing,” tegasnya.

Bram menambahkan, kemajuan teknologi digital pada industri jasa keuangan saat ini harus selalu diapresiasi. Seiring perkembangan teknologi digital dan perubahan perilaku konsumen, khususnya millennial, digitalisasi hukumnya wajib, sudah tidak ada kompromi lagi. “Dengan digitalisasi pula, akan semakin mempercepat literasi dan inklusi keuangan,” pungkas Bram.

Ajang penghargaan Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands Award (Millennials Choice) diberikan berdasarkan pada konsep ‘populer’ yaitu pemahaman dan apresiasi dari kaum millennial.

Adapun definisi milenial adalah responden yang pada bulan Februari 2020 berusia 19 tahun sampai dengan 36 tahun. Untuk dapat berjalan sesuai dengan ide ‘populer’ tersebut, maka tim survei banyak melakukan dialog dengan nara sumber milenial melalui berbagai tahapan, yaitu focus group discussion, online quantitative survey, penilaian sampai berujung pemberian apresiasi.

(bs)

Komentar