Soal Dana Abadi Pesantren, PKB Sebut: Bacawapres KIM Keliru-Gagal Paham, Demokrat Bela Gibran

JurnalPatroliNews – Jakarta – Fraksi PKB DPR RI menyebut bakal cawapres Gibran Rakabuming Raka belum update terkait program Dana Abadi Pesantren yang disampaikan dalam pidato perdananya sebelum mendaftar ke KPU. Juru Bicara Koalisi Indonesia Maju Irwan menilai PKB keliru dan gagal paham.

“Kalau dikatakan Mas Gibran belum Update tentu pernyataan itu keliru dan gagal paham terhadap apa yang disampaikan oleh cawapres KIM Mas Gibran,” kata Irwan saat dihubungi, Kamis (26/10/2023).

Irwan mengatakan Gibran justru tengah menegaskan keberpihakannya kepada santri dan pesantren. Menurutnya, pernyataan Gibran juga pertanda bahwa dia akan melanjutkan serta menyempurnakan program yang sudah ada tersebut

“Yang disampaikan Mas Gibran itu adalah ketegasan dan keberpihakan yang belum pernah secara tegas dan resmi disampaikan oleh pasangan capres cawapres lainnya. Beliau kan menyatakan bahwa KIM akan melanjutkan dan menyempurnakan program-program Presiden Jokowi. Salah satunya dana abadi pesantren ini yang menjadi amanat Undang-Undang (UU) Nomor 18/2019 tentang Pesantren,” jelasnya.

“Tentu pesan utamanya adalah bagaimana Dana Abadi Pesantren ini menjadi prioritas utama bahkan terus ditingkatkan anggaran dan disempurnakan pengelolaan dan peruntukannya. Bukan justru bermaksud menihilkan yang sudah ada,” lanjut dia.

Lebih lanjut, Irwan juga menyebut PKB harusnya tidak perlu kaget dan terkesan mencari celah walau keberpihakan itu disampaikan lebih dulu oleh capres dan cawapres KIM.

“Jadi menurut saya tidak perlu kaget dan mencari celah jika ketegasan dan keberpihakan terhadap para santri dan pesantren ini lebih dahulu disampaikan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari visi misi Prabowo-Gibran,” imbuhnya.

Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka mengungkit program Dana Abadi Pesantren dalam pidato perdananya sebelum mendaftar ke KPU. Fraksi PKB DPR RI menyebut program yang diungkit Gibran bukanlah hal baru.

“Kami menilai Mas Gibran belum update jika di masa kepemimpinan Pak Jokowi bersama DPR sudah berhasil menjalankan program Dana Abadi Pesantren. Tahun ini APBN sudah mengalokasikan Rp 250 miliar yang diambilkan dari Dana Abadi Pendidikan. Untuk tahun depan 2024 sudah dimasukkan dalam UU APBN akan meningkat Rp 2 triliun diambil dari tambahan Dana Abadi Pendidikan Rp 15 Triliun,” ujar Wakil Ketua Banggar F-PKB Cucun Ahmad Sjamsurijal dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/10).

Komentar