Sri Mulyani Sebut Potensi Penurunan Investasi Akibat Geopolitik Global

JurnalPatroliNews – Jakarta – Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, telah menyoroti situasi ekonomi global yang masih dipengaruhi oleh dinamika geopolitik yang tegang. Menurutnya, ketegangan geopolitik tersebut akan memberikan tekanan tambahan terhadap minat untuk melakukan investasi.

“Tadi disampaikan dalam paparan pendek di awal bahwa kondisi global masih dipenuhi dengan ketegangan geopolitik, yang ini tentu akan semakin menekan minat investasi,” katanya dalam BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/24).

Sri Mulyani menyampaikan bahwa akibat dari kondisi tersebut, investasi tidak hanya dipengaruhi oleh pertimbangan profitabilitas semata, tetapi juga oleh faktor-faktor seperti keterkaitan politik. Konsep ini dikenal sebagai Friendshoring.

“Investasi tidak lagi berdasarkan pada profitabilitas namun juga terjadi fragmentasi berdasarkan teman atau tidak teman, atau yang disebut friendshoring,” paparnya.

Selain itu, Sri Mulyani juga menyoroti tingkat inflasi global yang masih cukup tinggi. Situasi ini menyebabkan suku bunga global tetap tinggi atau dikenal dengan istilah higher for longer.

“Di sisi lain inflasi global masih pada tingkat yang lebih tinggi meskipun sudah mengalami penurunan pada masa puncaknya yaitu pada 2022-2023, dan ini menyebabkan tekanan suku bunga global masih tinggi,” jelasnya.

“Ada harapan suku bunga global, maksudnya di negara-negara maju, akan mula menurun. Namun harapan ini akan sedikit direm mungkin dalam pertemuan G20 juga bank sentral Amerika Serikat (AS) maupun Eropa,” tukasnya.

Komentar