Stafsus BPIP: BPIP Harus Menjadi Panutan Hidup Masyarakat Indonesia

“Berita hoax, kebohongan, dan fundamentalis agama serta ekonomi. Inilah tantangan BPIP sebagai lembaga ideologis. Monopoli dan oligarki merugikan masyarakat serta mencederai sila kelima Pancasila. Parpol juga dikendalikan oleh kapital, sehingga tidak lagi memperjuangkan nasib masyarakat. Inilah tantangan BPIP saat ini, yang harus disadari oleh semua unsur di dalam BPIP itu sendiri,” jelasnya.

Benny pun memberikan sebuah arahan.

“BPIP harus masuk ruang publik; buat konten-konten untuk merebut ruang publik masyarakat, sehingga berhasil dilakukan,” katanya.

Dia pun menambahkan, “Kita tidak boleh diam, rebut persepsi, jangan didiamkan, nanti menjadi goblok permanen. Kita harus bertarung di ruang publik ini. Inilah tugas kita sebagai sebuah lembaga ideolog.”

Pakar komunikasi publik ini juga menambahkan diperlukannya BPIP menjadi role model bagi lembaga/kementerian lainnya, sekaligus untuk masyarakat.

“BPIP menjadi intelectual organic, menjadi agen perubahan bagi masyarakat, untuk terciptanya keadaban masyarakat. Pola pikir dan paradigma harus diubah. Reformasi mentalitas dibutuhkan, untuk menjadi pelayan publik yang membatinkan Pancasila,” jelasnya.

Akhirnya, Benny pun menutup paparannya dengan kembali menyatakan peranan BPIP di kehidupan masyarakat Indonesia.

“BPIP adalah lembaga ideologi. Contoh keteladanan dan panutan, dan menjadi pemandu hidup berbangsa bernegara dengan aktualisasi Pancasila. Bangun kerjasama dengan semua pihak, bangun gotong royong bersama semua stakeholder, demi tercapainya tugas dan fungsi BPIP,” tutupnya.

Komentar