Tantangan Rantai Pasokan Hambat Pengiriman Airbus

JurnalPatroliNews – Jakarta – Airbus tengah menghadapi masalah dalam rantai pasokan yang berdampak pada volume pengiriman pesawat bulan ini.

Kesulitan ini muncul karena adanya hambatan dari Spirit AeroSystems, salah satu pemasok utama komponen pesawat dan struktur aerodinamika lainnya. Akibatnya, pengiriman pesawat Airbus terpengaruh, dengan hanya 50 unit yang berhasil dikirimkan pada bulan September, lebih rendah dari 55 unit yang dikirim pada periode yang sama tahun lalu.

Hingga saat ini, Airbus telah mengirimkan total 497 pesawat sepanjang tahun 2024, dengan target akhir tahun sekitar 770 unit. Pada bulan Juni, perusahaan mengoreksi target tahunan mereka, yang semula mendekati 800 unit, serta menunda rencana peningkatan produksi untuk model pesawat terlaris A320, jenis pesawat lorong tunggal.

Menurut Airbus, masalah dalam rantai pasokan terutama terjadi pada komponen mesin, struktur aerodinamika, serta peralatan kabin, yang menghambat kelancaran produksi.

Berdasarkan data bulanan terbaru, Airbus telah mengirimkan 441 pesawat lorong tunggal dan 56 pesawat berbadan lebar tahun ini, dengan Delta Airlines dan IndiGo dari India menjadi salah satu pelanggan utama.

Dikutip dari CNBC pada Sabtu, 12 Oktober 2024, pesanan bersih Airbus mencapai 2.094 unit pada tahun 2023, yang menambah total pesanan yang belum terpenuhi menjadi 8.598 unit. Selama bulan September 2024, perusahaan mendapatkan tambahan 235 pesanan baru, sehingga total pesanan tahun ini menjadi 648.

Namun, tantangan dalam produksi serta keterbatasan pasokan di seluruh sektor penerbangan menyebabkan produsen pesawat seperti Airbus tidak dapat memproduksi pesawat dengan kecepatan yang diinginkan.

Komentar