Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Warning : Orang Asli Papua Tidak Perpanjang Otsus

Jurnalpatrolinews – Jayapura : Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) menegaskan kepada semua orang asli  Papua yang bekerja dengan pemerintah Republik Indonesia agar hentikan niat busuk dalam perpanjang Otsus.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung Panglima Tinggi TPNPB, Jendeal Goliat Tabuni melalui juru bicaranya, Sebby Sambon kepada suarapapua.com melalui sambungan virtual pada, Senin (28/9/2020).

“Segera hentikan niat busuk anda (OAP pada sistem pemerintahan Indonesia) untuk memperpanjang otonomi khusus jilid II, karena itu tidak dikehendaki oleh rakyat bangsa West Papua,” tegas Sambom.

Ia menyebut semua OAP, mulai dari gubernur hingga kepala desa yang bekerja saling bahu membahu di bawah sistem pemerintah Indonesia dalam memperpanjang Otsus jilid II untuk segera dihentikan.

Sambom juga menegaskan kepada Kapolda Papua agar segera menghentikan tindakan kejahatan dalam menghalangi para demostran yang melakukan aksi demo secara damai di seluruh tanah Papua.

“Kapolda stop menangkap, menahan dan menyiksa para demonstran damai, karena kami akan menangkap anda sesudah atau sebelum Papua merdeka,” tegasnya.

Selain itu, Sambom memperingatkan Wakil Menteri PUPR agar hentikan pembangunan markas-markas militer di tanah Papua.

“Segera hentikan niat busuk anda dengan TNI/Polri untuk membangun markas-markas militer di seluruh tanah Papua. Kami siap tangkap anda sebelum atau sesudah Papua merdeka,” bebernya.

Sebelumnya, TPNPB, Sayap militer OPM merilis peringatan keras pada pekan lalu kepada seluruh maskapai penerbangan sipil di tanah Papua agar tidak menjadi sasaran tembak pasukan TPNPB.

“Bahwa jika penerbangan sipil mengangkut militer dan polisi Indonesia dari kota (atau) provinsi ke kabupaten-kabupaten, maka TPNPB siap tembak,” katanya sebagaimana dikutib dari seputarpapua.com.

Karena itu, Sebby kembali memperingatkan agar maskapai penerbangan sebaiknya tidak mengangkut aparat keamanan Indonesia terutama ke wilayah konflik bersenjata.

“Kami keluarkan peringatan tegas agar semua penerbangan (sebaiknya) tidak melayani anggota TNI/Polri,” kata dia.

Kepala Penerangan Kodam XVII/ Cenderawasih Letkol (Arm) Reza Nur Patria belum memberikan tanggapan apa pun sembari mengatakan masih sementara melaporkan hal ini kepada pimpinan.

Begitu pula Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal yang memilih tak ingin merespon ancaman sesumbar dari Sebby Sambom.Sebelumnya, kepolisian merilis bahwa pesawat Dabi Air PKD PGR ditembak KKB di ujung Bandara Bilogai, Kampung Bilogai, Kabupaten Intan Jaya, Jumat (18/9/2020).

Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pesawat Dabi Air ditembak dua kali dari ketinggian dengan jarak 300 meter dari landas pacu Bandara Bilogai. (suara papua)

Komentar