Terancam Dibakar! Turis Asing Minta Bantuan Internasional, Krisis Politik Berkembang Protes di Peru

JurnalPatroliNews – Jakarta – Protes yang dipicu oleh krisis politik yang berkembang di Peru telah membuat puluhan turis asing terlantar. Seperti dilansir seorang anggota kelompok turis kepada Reuters Jumat 16 Desember 2022, para turis yang termasuk anak-anak kini terjebak di kota pegunungan terpencil selama lebih dari 48 jam karena ditolak penduduk setempat masuk ke Bolivia.

Sekitar enam bus berisi 60 turis kini terdampar di kota Andean Checacupe, di wilayah Cusco Peru, sejak 13 Desember dini hari, kata Wilmaris Villarroel. Ia merupakan seorang pendaki gunung Kosta Rika-Venezuela yang busnya dihentikan dalam perjalanan ke La Paz, Bolivia.

Penggulingan mantan Presiden Pedro Castillo pada 7 Desember telah memicu protes jalanan yang mematikan di seluruh Peru. Blokade jalan raya dan kereta api juga membuat ratusan turis terlantar di reruntuhan Machu Picchu Peru.

Villarroel mengatakan kepada Reuters bahwa penduduk setempat tidak akan membiarkan kelompok itu, yang katanya termasuk orang tua dan anak-anak, melanjutkan perjalanan mereka.

“Mereka mengatakan jika kami mencoba untuk melewatinya, mereka akan membakar kami hidup-hidup,” kata Villarroel, meskipun Reuters tidak dapat memverifikasi klaim tersebut.

Villarroel menambahkan bahwa pengemudi bus Bolivia tidak mau atau tidak dapat berbalik, dan kehadiran polisi sangat minim. Sementara itu, upaya untuk mendapatkan bantuan dari kedutaan asing di Peru tidak berhasil, kata Villarroel.

Dalam video yang direkam oleh Villarroel dan diverifikasi oleh Reuters, para pelancong dari Argentina, Chili, Prancis, Jepang, Inggris, Peru, dan Amerika Serikat meminta bantuan internasional.

Komentar