Penambahan Jumlah Wisatawan untuk Machu Picchu di Peru

JurnalPatroliNews – PERU – Peru tengah berusaha meningkatkan jumlah wisatawan yang dapat mengunjungi Machu Picchu setiap harinya. Sebagai situs bersejarah dan Warisan Dunia UNESCO, Machu Picchu menjadi objek utama pariwisata di Peru.

Saat ini, hanya 3.800 orang yang diizinkan mengakses situs ini setiap hari. Namun, mulai bulan Januari, pemerintah Peru berencana meningkatkan kuota harian menjadi 4.500, dengan rencana lebih lanjut untuk mencapai 5.600 pengunjung pada beberapa hari tertentu dalam setahun.

Dalam upaya membangkitkan industri pariwisata pasca pandemi COVID-19, Peru telah menjadikan sektor ini sebagai salah satu pilar ekonomi. Sebelum pandemi, negara ini berhasil menarik sekitar 4,5 juta wisatawan pada tahun 2020. Sayangnya, angka kunjungan wisatawan turun drastis menjadi 2,2 juta hingga akhir tahun ini, mengalami penurunan sebesar 50 persen.

Pada bulan Januari 2023, Kementerian Kebudayaan Peru terpaksa menutup Machu Picchu selama periode protes terhadap pemerintahan. Keputusan ini berdampak pada wisatawan yang terjebak di lokasi tersebut pada bulan Desember 2022. Meskipun Machu Picchu kembali dibuka pada bulan Februari, hanya 3.800 pengunjung yang diizinkan masuk setiap hari.

Meski peningkatan kuota pengunjung diharapkan dapat mendukung pemulihan industri pariwisata, muncul kekhawatiran terkait dampak negatif manusia terhadap situs bersejarah yang rentan. Salah satu permasalahan adalah erosi jalan setapak, yang menjadi dampak dari jumlah pengunjung yang tinggi, terutama selama musim puncak pada bulan Juli dan Agustus.

Machu Picchu bukan satu-satunya situs bersejarah yang mengalami kesulitan dalam mengelola dampak kunjungan pariwisata. Negara lain, seperti Yunani, baru-baru ini memberlakukan batasan jumlah pengunjung untuk Acropolis, membatasi hanya 20.000 orang per hari.

Pada bulan September tahun lalu, Peru juga melakukan penutupan sementara untuk tiga sektor Machu Picchu sebagai respons terhadap dampak kepadatan pengunjung. Situs yang dikenal sebagai “kota Inca yang hilang” ini ditemukan pada tahun 1911 dan diakui sebagai keajaiban arsitektur dan teknik. Sebagai Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1981, Machu Picchu tetap menjadi tujuan wisata paling menarik, terletak 130 kilometer dari Cusco, dengan ketinggian mencapai 2.500 meter di atas permukaan laut.

Komentar