Timses Adi Sukemi-M Rais Akui, Di Kos Tersangka Pengedar 20 Kg Sabu Ada APK Golkar

JurnalPatroliNews – Pekanbaru – Tim sukses Paslon Adi Sukemi-Rais di Pilkada Pelalawan mengakui adanya sembako dan APK Golkar di rumah kost tersangka pengedar 20 kg sabu, Simon Siahaan. Namun APK itu belum dibagikan ke warga.

“Kita akui memang ada APK (alat peraga kampanye) Golkar di rumah kos Simon itu (tersangka narkoba 20 kg sabu). Di sana juga ada bungkusan sembako yang akan dibagikan ke warga,” kata Baharudin Sekretaris Tim Pemenangan Adi Sukemi-M Rais Paslon 04, kepada rekan media, Rabu (11/11/2020).

Sekretaris Golkar Kabupaten Pelalawan ini mengatakan bungkusan sembako yang ada di rumah kos tersangka awalnya untuk acara ulang tahun partai. Namun, setelah pihaknya berkonsultasi dengan Bawaslu, disarankan agar bungkusan sembako tersebut tidak dibagikan semasa kampanye.

“Kita awalnya untuk acara ulang tahun Golkar di Pelalawan, rencana kita akan bagi-bagi sembako ke masyarakat. Tetapi, setelah berkonsultasi dengan Bawaslu, kita dilarang untuk membagikan sehingga sembako tersebut tidak jadi kita bagikan,” kata Baharudin.

Menurutnya, tersangka Simon bukan bagian dari timses anak dari Bupati Pelalawan, M Harris ini. Tersangka yang terlibat jaringan narkoba internasional ini awalnya sebagai tim survei untuk pemenangan anak bupati.

“Dia hanya tim survei awal. Tetapi, dia tidak masuk dalam relawan tim pemenangan. Dia tidak tercatat sebagai tim sukses,” kata Baharudin.

Dia juga menyebutkan persoalan hukum yang dihadapi Simon Siahaan merupakan tindakan pribadi yang tidak ada sangkut pautnya dengan tim sukses.

“Ya tentunya itu menjadi urusan pribadinya, tidak ada hubungannya dengan kami,” kata Baharudin.

Kasus yang menjerat Simon itu berawal saat Tim Harimau Kampar Polda Riau mengejar tiga orang yang diduga sedang membawa sabu dari Bengkalis ke Pekanbaru, Senin (9/11) dini hari. Ketiga orang yang dikejar itu adalah Syamsul Bahri, Simon Siahaan, dan Hendra.

“Mereka kita tangkap pukul 02.00 dini hari di Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau. Barang bukti yang diamankan 20 kg sabu,” kata Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi.

Agung mengatakan Hendra ditembak mati karena hendak menabrak petugas dengan mobil yang dikendarainya. Dua orang lainnya, Simon dan Syamsul, kemudian ditangkap untuk proses hukum lebih lanjut.

Irjen Agung mengatakan Simon merupakan anggota tim sukses calon Bupati Pelalawan, Adi Sukemi. Hal itu disebut diketahui berasal dari pemeriksaan yang telah dilakukan.

“Iya benar, tersangka jaringan narkoba atas nama Simon Siahaan adalah tim sukses dari pasangan 04. Iya anaknya Pak Bupati Pelalawan,” kata Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi saat dimintai konfirmasi, Selasa (10/11).

Simon disebut sebagai bagian dari tim survei. Menurutnya, Simon tidak berkomunikasi dengan Adi Sukemi secara langsung.

“Hasil pemeriksaan, menjadi tim sukses ini tersangka Simon Siahaan komunikasinya sama bapaknya (M Harris). Jadi komunikasinya sama Pak Harris, tidak sama Adi Sukemi-nya langsung,” kata Agung.

(*/lk)

Komentar