Uji Coba Menabrakan Diri Ke Asteroid, Pesawat Luar Angkasa NASA Hancur Berkeping-keping

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pesawat luar angkasa milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) bernama DART telah menabrak asteroid sekaligus menghancurkan dirinya sendiri.
Tabrakan itu disengaja dan dirancang untuk menguji apakah batuan luar angkasa yang mungkin mengancam Bumi bisa disingkirkan dengan aman.

Tangkapan kamera dari pesawat luar angkasa DART mengirim rangkaian foto ke Bumi yang memperlihatkan detik-detik tumbukan pesawat dan asteroid selebar 160 meter yang disebut Dimorphos.

Rangkaian gambar tersebut awalnya stabil tiba-tiba terpotong saat pesawat itu menabrak asteroid.

NASA/JHU-APLSistem navigasi DART pertama-tama harus membedakan batu yang lebih kecil (Dimorphos) dari yang lebih besar (Didymos)

Suasana ruang pengendali yang berbasis di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins (JHU-APL), gegap gempita ketika Dimorphos memenuhi bidang pandang kamera DART sesaat sebelum akhirnya menjadi kosong.

Perhitungan awal menunjukkan tabrakan itu terjadi hanya sejauh 17 meter dari pusat Dimorphos.

Perlu beberapa minggu sebelum para ilmuwan pimpinan NASA mengetahui dengan pasti apakah eksperimen mereka berhasil, tapi Dr Lori Glaze yang merupakan direktur ilmu planet di badan antariksa itu yakin sesuatu yang luar biasa telah tercapai.

“Kami memulai era baru umat manusia, era di mana kami berpotensi memiliki kemampuan untuk melindungi diri dari hal seperti dampak asteroid yang berbahaya. Benar-benar menakjubkan; kami belum pernah punya kemampuan itu sebelumnya,” katanya kepada wartawan.

Dr Elena Adams, seorang insinyur sistem untuk misi pertahanan planet di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins, mengatakan “penduduk bumi harus tidur lebih nyenyak” saat mengetahui bahwa mereka memiliki solusi pertahanan planet.

Para peneliti akan menentukan keberhasilan atau kegagalan misi tersebut dengan mempelajari perubahan orbit Dimorphos di sekitar asteroid lain yang dikenal sebagai Didymos.

Teleskop di Bumi akan membuat pengukuran yang tepat dari sistem biner.

Komentar