Warga BSD Serpong Turut Serta Bangun Seribu Lubang Biopori untuk Atasi Permasalahan Sampah

JurnalPatroliNews – Tangerang Selatan,- Bukti nyata kepedulian warga terhadap lingkungan kembali ditunjukkan oleh warga di Griya Loka, sektor 1-6, Bumi Serpong Damai (BSD), Kelurahan Rawa Buntu, Tangerang Selatan.

Warga aktif berpartisipasi dalam mendukung upaya penyelesaian masalah lingkungan dan sampah, salah satunya dengan membangun lubang biopori di kawasan permukiman mereka.

Program seribu lubang biopori ini diinisiasi oleh Kemal Pasya, CEO, PT ABU&CO, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang persampahan di Tangerang Selatan. Ingin dapat membantu menyelesaikan persoalan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berlebih beban sampah.

“Selain di permukiman, pembuatan lubang biopori juga direncanakan akan dilakukan di berbagai lokasi lain, seperti sekolah, perkantoran, dan gedung pemerintahan di wilayah kota Tangerang Selatan, selain itu, lubang biopori juga bermanfaat dalam mengurangi jumlah sampah organik yang harus dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” ujar Kemal kepada JurnalPatroliNews, Rabu (18/9/24).

Kemal pun menambahkan, lubang biopori memiliki peran penting dalam mengatasi masalah lingkungan, khususnya dalam membantu penyerapan air hujan. Organisme tanah seperti cacing akan membentuk pori-pori dalam tanah, yang memungkinkan air hujan terserap lebih baik ke dalam tanah.

“Hal ini kegunaanya dapat berfungsi sebagai upaya pencegahan banjir di daerah-daerah rawan genangan air, selain itu, dalam prosesnya, sampah organik seperti sisa makanan dan daun-daunan dimasukkan ke dalam lubang biopori untuk kemudian terurai secara alami menjadi kompos yang menyuburkan tanah,” jelasnya.

Melalui langkah ini, ketergantungan pada TPA dapat dikurangi, sekaligus membantu pemerintah kota dalam mengelola volume sampah yang terus meningkat. Pembuatan lubang biopori ini juga mendorong pemanfaatan sampah organik secara lebih efektif, sekaligus mendukung terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Dengan adanya lubang biopori, warga tidak hanya berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga memperbaiki kualitas tanah di sekitar rumah mereka. Inisiatif ini menjadi salah satu upaya konkret dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang.

Komentar