SEBAGAI kepala desa — sebut saja Samrun- mestinya menjaga tata krama dan etika. Apalagi dia sudah punya istri dan anak. Namun ketika cinta dan nafsu sudah membutakan segalanya, semua logika bisa terbalik. Pak Kades yang semestinya ‘ngemong’ atau momong warganya, justeru malah ‘momong’ istri bawahannya yang merupakan Ketua Rukun Warga di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Samrun yang menjabat sebagai kepala desa, sejatinya jika sedang ‘kepengen’ atau kebelet, tinggal minta pada istrinya yang siap 1X24 jam. Akan tetapi karena di kantor desa selalu ditemui istri bawahannya yang merupakan Ketua RW, lama kelamaan Pak Kades menilai cukup enak untuk digarap.
Sang suami –sebut saja Boke- bukan tak mencurigainya, akan tetapi dia perlu kejujuran dari sang istri untuk mengakuinya.
Suatu ketika di awal Oktober 2021, Boke merasa gerah dengan isu yang berkembang di lingkungan tentang perselingkuhan istrinya dengan Pak Kades.
Saat istrinya sedang tidur, Boke memeriksa handphone milik istrinya dan menemukan ada dua aplikasi Whatsapp di handphone tersebut.
Komentar