840 Akademisi Meminta Komandan Dirgantara IRGC Untuk Menargetkan B-52 Angkatan Darat AS Yang Mengganggu

Jurnalpatrolinews – Teheran : Ratusan profesor universitas Iran, mengajar atau melakukan penelitian di berbagai bidang soft power dan soft warfare, meminta Komandan Kedirgantaraan Korps Pengawal Revolusi Islam Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh untuk menembaki pesawat tempur AS yang mengganggu, khususnya B- 52-an, dan kapal perang yang berani melintasi perbatasan Iran di air dan langit.

Sejumlah 840 profesor universitas di bidang soft power dan soft war, dalam sebuah surat kepada Brigadir Jenderal Hajizadeh, mendesaknya untuk menembak jatuh setiap pesawat perang dan kapal perang yang bermusuhan, terutama B-52 Amerika, segera setelah mereka terdeteksi di perairan teritorial dan langit Iran.

Para akademisi tinggi menyebut Jenderal tertinggi sebagai ‘Penakluk Ein Al-Assad’ dalam surat mereka, yang menyiratkan serangan rudal IRGC Aerospace Force tahun lalu di Pangkalan Udara AS di Irak Barat Daya yang menjadi pembalasan atas pembunuhan AS atas Anti- Komandan teror Letnan Jenderal Qassem Soleimani yang memimpin Pasukan Qods IRGC.

Para akademisi menunjuk pada kekaguman dan kekuatan kosong Amerika Serikat yang telah diperbesar oleh media Barat, Zionis dan Arab, dan meminta Jenderal Hajizadeh untuk menghancurkan citra yang tidak nyata dan palsu ini.

 

Komentar