Aksi Pembakaran Al-Qur’an Di Swedia, Menlu Finlandia: Rusia Mungkin Terlibat!

JurnalPatroliNews – Rusia, – Pekka Haavisto, Menteri Luar Negeri Finlandia, menuding, Rusia mungkin terlibat dalam pembakaran Kitab Suci Al-Quran, yang dilakukan Politikus anti-Islam, Rasmus Paludan, di Stockholm, Swedia, beberapa waktu lalu.

Ia menyebut, aksi pembakaran tersebut, mungkin direncanakan untuk menyabotase upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO. Swedia dan Finlandia, mengajukan proposal ke NATO tahun lalu, dan menunggu lampu hijau dari 30 Anggota Aliansi.

“Beberapa hubungan telah ditemukan dalam jaringan aktivis tersebut (dengan Rusia),” ujar Pekka, dikutip NewsTrack, Senin (23/1/23) dari media lokal Yell.

“Saya tidak bisa mengatakan dengan pasti, tapi bagaimanapun, sebuah strategi telah disajikan kepada kami yang bertujuan melakukan kerusakan terbesar pada tawaran keanggotaan NATO,” imbuhnya.

“Episode tersebut menimbulkan pertanyaan apakah ada pihak ketiga yang berusaha mengaduk-aduk, misalnya Rusia, atau pihak lain yang menentang keanggotaan NATO dan ingin memprovokasi untuk mencapainya. Ini tidak bisa dimaafkan,” tambahnya.

Diketahui, Rasmus Paludan adalah seorang aktivis anti-Islam, dan ketua Partai Kecil sayap kanan Denmark Stram Kurs (Garis Keras). Dirinya juga memiliki kewarganegaraan Swedia, dan membakar Al-Quran di luar kedutaan Turki, di Stockholm pada 21 Januari.

Peristiwa Ini membuat gusar Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki. Ia mengatakan, Swedia tidak dapat lagi mengandalkan dukungan Turki untuk keanggotaannya dalam aliansi militer pimpinan AS ini.

Selain itu, di sisi lain, Pemerintah Swedia, belum berkomentar secara terbuka, tentang hubungan apa pun antara Paludan dan Rusia. Namun, Perdana Menteri Ulf Kristersson minggu lalu mencatat, bahwa ada kekuatan yang mungkin ingin menjaga Negaranya tak diterima di NATO.

“Ada kekuatan, baik di dalam maupun di luar Swedia, yang ingin menghalangi keanggotaan Swedia di NATO,” ucap Kristersson.

“Dengan latar belakang itu, kita perlu melihat para Provokator yang ingin memperburuk hubungan Swedia dengan negara lain,” tandasnya.

Komentar