Angkatan Laut Amerika : Kami Mengingatkan Rusia Bahwa Laut Hitam Bukan Milik Mereka

Jurnalpatrolinews – Washington : Dari 19 Maret hingga 29 Maret, latihan NATO “Sea Shield-21” diadakan di Laut Hitam, di mana Rumania, Bulgaria, Kroasia, dan negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, ambil bagian. Manuver ini seharusnya menunjukkan kepada Moskow kekuatan Aliansi dan menunjukkan bahwa Laut Hitam bukan milik Rusia saja. Menulis tentang ini The Washington Times dari kata-kata para pelaut Angkatan Laut Amerika.

Menurut sejumlah analis Barat, Washington dengan demikian menangkis kecenderungan agresif Kremlin dan meningkatkan kekuatan negara-negara sekutu “di bawah bayang-bayang Rusia”.

Federasi Rusia sejak lama menganggap kawasan Laut Hitam sebagai zona pengaruhnya, termasuk di Timur Tengah. Laut Hitam menjadi sangat penting bagi Rusia setelah peristiwa “Musim Semi Krimea” tahun 2014, dan sejak itu secara intensif digunakan oleh Rusia untuk “mengontrol wilayah pinggirannya.” Amerika memutuskan untuk mengingatkan bahwa Federasi Rusia bukanlah satu-satunya penguasa Laut Hitam.

Latihan tersebut merupakan pengingat keras bagi Moskow bahwa Laut Hitam bukanlah danau Rusia.

Sementara itu, serangan ancaman NATO tidak lebih dari sekadar gertakan, dan angkatan laut Rusia memiliki banyak ruang untuk menghancurkan kekuatan blok Barat. Pendapat ini diungkapkan oleh pakar militer Yuri Knutov dalam wawancara dengan Nation News.

Rusia memiliki kompleks Bastion di Krimea, dan kapal dapat dilengkapi dengan rudal anti-kapal Onyx. Kapal selam itu membawa misil Kaliber. Tidak jauh distrik militer selatan dengan sistem Iskander, kata ahli tersebut.  (***/. dd – dly-nfrm)

Komentar