JurnalPatroliNews – AS – Anthony Blinken, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa Arab Saudi menunjukkan minat dalam normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Namun, hal tersebut harus disertai dengan syarat-syarat tertentu, demikian diungkapkan dalam pertemuan langsung antara Blinken dan Putra Mahkota Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS).
Blinken menjelaskan bahwa Arab Saudi menegaskan minatnya untuk normalisasi dengan Israel tetapi menekankan bahwa hal tersebut hanya mungkin terjadi jika ada jalan yang jelas menuju kemerdekaan Palestina.
“Perang di Gaza harus diakhiri dan harus ada jalan yang jelas, kredibel, dan terikat waktu menuju pembentukan negara Palestina,” papar Blinken menggambarkan pertemuannya dengan MBS dikutip CNN International, Rabu (7/2/24).
Keterangan ini juga diperkuat oleh pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Saudi pada Rabu. Negeri Raja Salman itu kembali menebalkan komitmennya bahwa tidak ada hubungan diplomatik dengan Israel tanpa pembentukan Negara Palestina merdeka.
“Kerajaan telah mengkomunikasikan posisi tegasnya kepada pemerintah AS bahwa tidak akan ada hubungan diplomatik dengan Israel kecuali negara Palestina merdeka diakui di perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” ucap Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan.
“Syarat lainnya adalah agresi Israel di Jalur Gaza terhenti dan semua pasukan pendudukan Israel mundur dari Jalur Gaza,” tambahnya.
Arab Saudi telah secara konsisten menentang tindakan militer Israel di Gaza dan menolak segala upaya pengusiran warga Gaza dari tanah kelahiran mereka. Sementara itu, Blinken menekankan pentingnya solusi dua negara bagi pemerintah Israel untuk mencapai normalisasi dengan Arab Saudi dan memperoleh dukungan keamanan dari Riyadh terkait Gaza.
Meskipun demikian, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menolak gagasan negara Palestina berkali-kali dan memperkirakan bahwa perang di Gaza akan berlanjut untuk beberapa bulan ke depan.
Komentar