Bandit Bersenjata Tembak Jatuh Jet Tempur Nigeria

JurnalPatroliNews – Abuja, Satu jet tempur Alpha angkatan udara Nigeria ditembak jatuh gerombolan bandit di negara bagian Zamfara. Seperti dilaporkan Xinhua, pada Senin (19/7/2021), pilot jet dapat selamat setelah menggunakan kursi pelontar.

Jet tempur itu jatuh di negara bagian Zamfara di barat laut Nigeria setelah kembali dari misi larangan udara pada Minggu. Tembakan intens dari bandit menyebabkan jet terjatuh.

Pada Senin (19/7), juru bicara angkatan udara Edward Gabkwet mengatakan kecelakaan itu terjadi pada hari Minggu ketika jet Alpha, satu pesawat serang ringan, kembali ke pangkalan dari misi di perbatasan Zamfara-Kaduna.

“Untungnya, pilot pesawat yang gagah, berhasil keluar dari pesawat,” katanya.

Gabkwwet menambahkan bahwa pilot dapat menghindari bandit bersenjata dan mencari perlindungan di pemukiman terdekat sambilmenunggu matahari terbenam.

“Menggunakan penutup kegelapan dan ponselnya untuk navigasi, pilot dapat menghindari beberapa benteng bandit dan bermanuver menuju unit tentara Nigeria, di mana dia akhirnya diselamatkan,” katanya.

Gabkwet mengatakan angkatan udara, bersama dengan pasukan darat, dalam dua minggu terakhir telah melakukan operasi larangan udara siang dan malam yang intensif terhadap bandit dan tempat persembunyian mereka, terutama di negara bagian Katsina, Zamfara dan Kaduna.

“Melalui operasi udara intensif ini, ratusan bandit telah dinetralisir dan beberapa tempat persembunyian mereka dihancurkan,” kata Gabkwet.

Operasi keamanan terjadi setelah serangkaian serangan pria bersenjata di Nigeria utara dalam beberapa bulan terakhir yang menyebabkan kematian dan penculikan.

Satu video dari kelompok bersenjata Boko Haram yang bertanggung jawab atas serangan itu beredar secara daring. Tetapi ternyata video itu palsu karena direkam pada bulan April.

Boko Haram dan faksi yang memisahkan diri, Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP), telah melakukan serangan di barat laut Nigeria selama bertahun-tahun.

Tetapi ada juga kelompok kriminal lain yang bergerak di daerah tersebut, yang digambarkan oleh pemerintah sebagai “bandit” yang mengkhususkan diri dalam memeras uang tebusan lewat penculikan massal anak-anak sekolah.

(bs)

Komentar