Di Tengah Ketegangan Yang Meningkat, China Mengirim 25 Pesawat Tempur ke Dekat Taiwan

Jurnalpatrolinews – Beijing : Angkatan udara China mengirim 25 pesawat tempur dan pembom ke Selat Taiwan, meningkatkan tekanan militer pada pemerintah Taipei karena meningkatkan hubungan dengan AS.

Beijing mengerahkan 14 J-16, dan empat pesawat tempur J-10, empat pembom H-6K, dua pesawat anti-sub perang Y-8 dan satu pesawat peringatan dini KJ-500 ke bagian barat daya pertahanan udara Taiwan. zona identifikasi Senin, kata Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan dalam sebuah pernyataan.

Serangan mendadak itu adalah yang terbesar yang dikirim China ke Taiwan tahun ini. Kementerian tersebut mengatakan angkatan udara Taiwan menanggapi dengan mengirim pesawat patroli ke daerah tersebut dan melacak pesawat China dengan sistem pertahanan rudal, Bloomberg melaporkan.

Aktivitas militer China terus meningkat di sekitar Taiwan dalam beberapa bulan terakhir.

Pekan lalu, Kementerian Pertahanan China mengatakan bahwa kapal induk Liaoning telah melakukan latihan di dekat Taiwan baru-baru ini, dan angkatan laut merencanakan lebih banyak latihan.

Tentara Pembebasan Rakyat juga mengatakan pekan lalu bahwa mereka memantau kapal perusak USS John S. McCain saat berlayar melalui Selat Taiwan.

Washington dan Beijing telah mengeluarkan peringatan satu sama lain mengenai Taiwan sejak Presiden AS Joe Biden menjabat pada Januari, menambah ketegangan yang terus meningkat selama pemerintahan Trump.

Pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan China harus menghindari perambahan di Taiwan, dengan mengatakan Beijing mengobarkan ketegangan di selat dengan “tindakan agresif.”

Pada bulan Januari, Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Washington memiliki komitmen “kuat” ke Taipei setelah China menerbangkan lebih dari selusin pesawat militer, termasuk pembom H-6K, ke selat tersebut. Para pembom tersebut diyakini mampu membawa rudal jelajah serangan darat.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi menggunakan konferensi pers tahunan bulan lalu untuk memperingatkan pemerintahan Biden agar berhati-hati dalam urusan Taipei. Wang mengatakan AS harus berhenti “melintasi garis dan bermain api” dan mengatakan “tidak ada ruang untuk kompromi atau konsesi” dalam klaim Beijing atas kedaulatan atas Taiwan.

China melihat Taiwan sebagai wilayahnya, yang harus direbut secara paksa jika perlu.

Taipei menolak klaim tersebut, dengan mengatakan Taiwan sudah menjadi negara berdaulat de facto.  (***/. dd – irnprs)

Komentar