Heboh! Serangan Kepada Pusat Pengungsi PBB oleh Israel Memicu Kemarahan Global

JurnalPatroliNews – Gaza – Kekejaman serangan Israel di wilayah Gaza, Palestina, terus menjadi fokus perhatian dunia. Peristiwa terbaru menyaksikan Israel melancarkan serangan ke kamp pengungsi yang dikelola oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyebabkan beberapa orang kehilangan nyawa.

Organisasi Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada hari Kamis (25/1/24) mengungkapkan bahwa serangan tersebut menyasar lokasi tempat 800 orang mencari perlindungan.

Kejadian tragis ini terjadi di Khan Younis, sebuah kota di selatan Gaza yang saat ini menjadi sasaran serangan dari pihak Israel.

“Bangunan yang menampung 800 orang dihantam oleh dua peluru tank. Saat ini, kita melaporkan bahwa 9 orang tewas dan 75 orang lainnya mengalami luka-luka,” ungkap Thomas White, direktur UNRWA, melalui akun resminya.

White juga mencatat dalam unggahan terpisah bahwa pusat pelatihan yang menampung keluarga pengungsi telah terbakar dalam waktu singkat setelah serangan tersebut. Dia menambahkan bahwa kejadian tersebut kemungkinan besar menyebabkan korban berjumlah besar.

Juru bicara UNRWA, Adnan Abu Hasna, yang berbasis di Rafah, memberikan keterangan tambahan. Ia menyatakan bahwa PBB berupaya mengirim ambulans ke lokasi serangan dengan berkoordinasi dengan pihak militer Israel.

“Sayangnya, tidak ada peringatan yang dikeluarkan oleh militer Israel sebelum serangan ini terjadi,” tegas Adnan.

Reaksi keras dan kecaman terhadap serangan Israel terhadap pusat pengungsian PBB ini tersebar di seluruh dunia. Komisaris Eropa untuk Manajemen Krisis, Janez Lenarcic, menekankan bahwa warga sipil tidak seharusnya menjadi sasaran.

“Selain sebagai tempat perlindungan, fasilitas ini juga mendistribusikan bantuan penting yang didanai oleh Uni Eropa kepada pengungsi Palestina. Saya sangat mengecam serangan ini. Warga sipil dan pekerja kemanusiaan tidak boleh menjadi target,” ungkapnya.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Ghebreyesus, menyatakan keterkejutannya dan menyampaikan belasungkawa atas kejadian tragis ini. “Tim WHO bergabung dengan misi UNRWA untuk memberikan bantuan kepada mereka yang terluka dalam ledakan di pusat pelatihan tempat warga sipil mencari perlindungan.”

Kementerian Luar Negeri Yordania juga mengeluarkan pernyataan keras, menyebut serangan ini sebagai tindakan yang disengaja oleh Israel.

“Mengecam dengan keras tindakan pasukan pendudukan Israel yang menargetkan salah satu fasilitas perlindungan UNRWA, tempat pengungsi di sektor Gaza mencari perlindungan dari serangan yang terus menerus terhadap rumah mereka,” demikian bunyi pernyataan resmi dari Amman.

Tak hanya dari pihak yang biasanya mendukung Israel, seperti Amerika Serikat (AS), juga menyuarakan protes. Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, menyatakan penyesalan terhadap tindakan Israel.

“Kami menyesali serangan terhadap pusat pelatihan Khan Younis. Keamanan fasilitas PBB harus dihormati,” Katanya.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson, juga menyampaikan keprihatinannya terhadap serangan tersebut dan laporan mengenai kebakaran di gedung tersebut. “Kami sangat prihatin dengan laporan hari ini tentang serangan terhadap fasilitas UNRWA, yang diikuti oleh kebakaran di gedung tersebut,” ujarnya.

Komentar