Iran : Maroko Menusuk ‘Palestina’ Dari belakang

Jurnalpatrolinews – Teheran : Hossein Amir-Abdollahian, penasihat juru bicara parlemen Iran, pada Jumat mengecam normalisasi hubungan Maroko dengan Israel , mengklaim itu adalah “pengkhianatan dan tusukan di belakang Palestina”, Reuters melaporkan.

“Zionis tidak akan memiliki tempat di masa depan kawasan,” tambahnya dalam sebuah posting di Twitter.

Berdasarkan perjanjian yang diumumkan Kamis oleh Presiden AS Donald Trump, Maroko akan membuka kantor diplomatik di Israel dan Israel akan membuka kantor diplomatik di Maroko. Selain itu, penerbangan langsung akan dilakukan antara kedua negara.

Sebagai bagian dari kesepakatan itu, Amerika Serikat akan mengakui Sahara Barat sebagai bagian dari Maroko.

Maroko adalah negara mayoritas Muslim keempat yang setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel pada tahun 2020. Israel menandatangani Perjanjian Abraham dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain pada bulan September. Pada bulan Oktober, Sudan setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Negara Yahudi itu.

Pada 2018, Maroko memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran karena keterlibatannya dalam pengiriman senjata dari Hizbullah ke Front Polisario, yang mengupayakan kemerdekaan untuk Sahara Barat.

Iran membantah terlibat dalam pengiriman senjata ke Front Polisario dan menuduh Maroko menggunakan tuduhan itu sebagai “dalih” untuk memutuskan hubungan diplomatik.

Komentar