Jokowi: ASEAN dan China Sama-sama Punya Kepentingan untuk Membangun Laut China Selatan yang Damai dan Stabil

JurnalPatroliNews – Jakarta – Isu mengenai Laut China Selatan turut dibahas oleh Presiden Joko Widodo ketika menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-China ke-24.

Pertemuan puncak itu dilakukan secara daring dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Selasa (26/10).

Dalam pernyataannya, Jokowi mendorong agar ASEAN dan China terus memiliki kemitraan yang saling menghormati dan menguntungkan, seperti halnya 30 tahun terakhir.

“Masa 30 tahun adalah waktu yang cukup untuk membangun kepercayaan antara kita,” kata Jokowi, seperti dikutip dari situs Sekretariat Presiden.

Lebih lanjut, Jokowi juga menekankan bahwa ASEAN dan China memiliki kepentingan yang sama untuk membangun kawasan yang damai dan stabil, termasuk di Laut China Selatan. Untuk itu, ia menggarisbawahi perlunya penghormatan terhadap hukum internasional.

“Keberhasilan kita membangun kemitraan yang kokoh antara lain akan sangat dipengaruhi bagaimana kita mengelola Laut China Selatan,” jelasnya.

Jokowi juga menegaskan, ASEAN tidak ingin terjebak di antara rivalitas yang dapat merugikan. Alih-alih, ASEAN ingin mengembangkan kerjasama yang terbuka dan inklusif dengan semua mitra.

Ia juga menekankan empat prioritas kerjasama, yaitu dalam bidang maritim, konektivitas, pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), dan penguatan perdagangan investasi.

“Jika kerjasama ini berhasil kita lakukan, maka sebuah kemitraan strategis komprehensif akan merupakan sebuah keniscayaan,” pungkasnya.

KTT ASEAN dimulai pada Selasa tanpa kehadiran perwakilan dari Myanmar. Pertemuan ini akan berlangsung hingga Kamis (28/10) dengan berbagai agenda. 

Komentar