Kabar Jalur Gaza, Israel dan Islamic Jihad Sepakati Gencatan Senjata, Setelah 35 Orang Tewas

JurnalPatroliNews – Belt Lahia Gaza – Israel dan kelompok Islamic Jihad telah menyetujui gencatan senjata, setelah berhari-hari melakukan kekerasan yang telah merenggut nyawa sedikitnya 35 orang yang hampir semuanya warga Palestina.

Gencatan senjata mulai berlaku pada Sabtu pukul 10 malam waktu setempat. Para pejabat Mesir di Gaza menyebut, namun tidak jelas apakah hal itu akan bertahan. Pasalnya, Roket terus ditembakkan dari Gaza beberapa menit setelah gencatan senjata seharusnya diberlakukan.

Lebih dari satu jam setelah gencatan senjata diberlakukan, sirene terus berbunyi di Israel. Hal itu sebagai peringatan terhadap tembakan roket yang masuk. Bahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meluncurkan lebih banyak serangan udara ke sasaran di Gaza beberapa menit sebelum gencatan senjata jatuh tempo dan mulai berlaku.

Kepala Dewan Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi berterima kasih kepada Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada Sabtu malam. Ia mengatakan, jika Israel diserang atau diancam, Israel akan terus melakukan semua yang perlu dilakukan untuk mempertahankan diri.

Hamas, gerakan militan Palestina yang menguasai Jalur Gaza, mengeluarkan pernyataan yang memuji faksi-faksi perlawanan Palestina setelah gencatan senjata tampaknya berlaku.

“Hemuji Ruang Operasi Gabungan Faksi Perlawanan Palestina untuk membela rakyat Palestina melawan agresi Israel terbaru terhadap Jalur Gaza,” kata juru bicara Hamas Hazem Qasem mengutip CNN International, Minggu (14/5).

Komentar