Karir Politik Joe Biden Diprediksi Terancam, Pasca Afghanistan Kalah Dari Taliban

JurnalPatroliNews – Jakarta – Jatuhnya Afghanistan ke tangan Taliban diyakini pihak oposisi akan berdampak politis ke pemerintahan Presiden Amerika Joe Biden. Ia dianggap turut bertanggung jawab atas kekalahan tersebut. Seperti diketahui, agresi Taliban menguat usai Joe Biden memutuskan menarik pasukan Amerika dari Afghanistan.

Salah satu pihak yang menyakini hal tersebut adalah anggota parlemen dari Partai Republik, Mike McCaul. Ia berkata, partainya kemungkinan besar akan mencoba membingkai situasi Afghanistan – Taliban sebagai Joe Biden menimbulkan isu keamanan nasional.

Dengan menarik pasukan Amerika, kata McCaul, Joe Biden secara tidak langsung memperkuat posisi Taliban di Afghanistan. Semakin kuat Taliban, maka semakin besar pula kemungkinan mereka melakukan aksi terorisme lagi ke Amerika mengingat sejarah panjang yang dimiliki keduanya.

“Saya rasa isu ini akan menodai pemerintahannya, dalam skala besar, terutama perihal keamanan nasional,” ujar McCaul, dikutip dari Reuters, Selasa, 17 Agustus 202

Komentar serupa datang dari Senator Republikan Mitt Romney. Via Twitter, ia menyebut Joe Biden gagal melihat kesalahan dari keputusannya untuk menarik pasukan Amerika dari Afghanistan.

“Kegagalan Presiden melihat kacaunya penarikan pasukan tidak memberikan rasa nyaman terhadap warga Amerika di Afghanistan ataupun warga lokal yang sekarang nyawanya terancam,” ujar Mitt Romney.

Prediksi Republikan soal isu Afghanistan dan Taliban akan berdampak politis ke Joe Biden bisa saja salah. Umumnya, kebijakan luar negeri tidak berperan banyak dalam peta politik Amerika, tak terkecuali Pilpres. Mayoritas warga Amerika, dalam survei, pun mendukung keputusan Joe Biden dan Donald Trump menarik pasukan.

Joe Biden sendiri, secara terpisah, enggan disalahkan atas situasi di Afghanistan dan Taliban. Menurutnya, kekalahan tersebut disebabkan oleh Pemerintah Afghanistan sendiri. Ia bahkan menyebut administrasi Presiden Afghanistan Ashraf Ghani terlalu mudah menyerah. Dengan kata lain, ia tidak senang keputusan penarikan pasukan dituding sebagai penyebab kekalahan.

“Berapa banyak anak muda Amerika yang kalian inginkan aku kirim ke Afghanistan untuk berperang di saat Militer Afghanistan sendiri tidak berjuang? Berapa banyak nyawa warga Amerika harus dikorbankan lagi? Perlu berapa banyak batu nisan lagi?” ujar Joe Biden menegaskan sikapnya.

(*/red)

Komentar