Ketegangan Antara Turki Dan Yunani Meningkat

Jurnalpatrolinews – Istanbul : Ketegangan kembali meningkat di Mediterania timur setelah Ankara mengirim kapal Oruc Reis untuk survei seismik. Kapal itu berlayar pada hari Senin.

Yunani menyebut langkah itu sebagai ancaman langsung bagi perdamaian dan keamanan regional dan mendesak UE untuk memaksakan sanksi terhadap Ankara.

Sementara itu Prancis menyuarakan keprihatinannya atas langkah tersebut dan mengatakan Turki harus berpegang pada komitmen yang dibuatnya sebelumnya.

Menanggapi hal itu, menteri pertahanan Turki mengatakan kapal itu beroperasi di landas kontinen Turki.

Ankara menarik kapal dari wilayah itu pertengahan September dalam upaya membuka jalan bagi mediasi diplomatik oleh UE, namun hanya beberapa hari setelah pertemuan antara menteri luar negeri Turki dan Yunani yang diadakan pekan lalu, Turki memutuskan untuk mengirim kembali kapal tersebut untuk melakukan penelitian. sekali lagi, yang menurut para analis akan semakin memperumit situasi.

Hubungan antara Turki dan Yunani diperumit oleh berbagai perselisihan.

Keduanya adalah sekutu NATO yang membuat Uni Eropa sulit untuk campur tangan.

Seperti yang dikatakan para pengamat, keputusan Turki untuk mengirim kembali kapal Oruc Reis ke Mediterania timur dapat semakin mengobarkan situasi yang sudah tegang antara Turki dan Yunani.

Komentar