Jurnalpatrolinews – Tel Aviv : Angkatan Udara Israel sedang berlatih untuk misi di lokasi terpencil seperti Iran, seorang perwira senior mengatakan kepada harian Maariv, Jumat. Kampanye pemboman IDF yang sedang berlangsung di Suriah membantu mempersiapkan pilot Israel untuk perang habis-habisan, tambahnya.
Brigjen Amir Lazar, kepala Divisi Udara, menolak menjawab secara langsung jika tentara memiliki opsi militer yang kredibel terhadap proyek nuklir Iran. IDF saat ini sedang menyusun rencana operasional baru untuk menetralkan program Teheran, kata sebuah laporan baru-baru ini.
Namun, perwira senior tersebut mengatakan bahwa Angkatan Udara memiliki kemampuan untuk menyerang di Iran dan medan jauh lainnya. “Kami sedang melatih dan mengerjakannya,” katanya kepada Maariv .
Kerja sama dengan AS
Khususnya, Angkatan Udara telah mengadakan lebih banyak latihan untuk mensimulasikan serangan jarak jauh , termasuk pengisian bahan bakar di udara. Operasi jarak jauh membutuhkan Angkatan Udara untuk menyesuaikan doktrin tempurnya, Brigjen. Jenderal Lazar berkata.
Kerja sama erat dengan militer AS juga diperlukan, tegasnya, seraya menambahkan bahwa semua pihak mendapat manfaat dari perluasan upaya bersama.
Israel dan AS memperdalam hubungan keamanan mereka dalam beberapa tahun terakhir, dan kerja sama ini diharapkan terus berlanjut selama masa jabatan Presiden Biden. IDF menggunakan intelijen Amerika untuk melakukan serangan udara besar – besaran di Suriah timur minggu lalu, AP melaporkan .
Mempersiapkan perang
Perwira senior Angkatan Udara juga menekankan bahwa serangan Israel di wilayah Suriah memberikan nilai strategis bagi IDF di luar dampak langsungnya. “Itu juga mempersiapkan kita untuk perang, jika pecah,” katanya.
Pilot Israel meningkatkan tingkat keterampilan dan ketahanan mereka dengan bersaing dengan pertahanan udara Suriah yang padat, kata Lazar. Para pilot beroperasi di wilayah musuh dan melihat rudal musuh menembaki mereka secara teratur, katanya.
Khususnya, sebagai bagian dari sesi pelatihannya , Angkatan Udara telah mensimulasikan pendaratan darurat di negara-negara musuh. Selama wawancara, Lazar mengatakan bahwa dia mengharapkan pesawat Israel akan jatuh dalam perang di masa depan, tetapi ini tidak akan menghentikan IDF untuk mencapai tujuannya.
Komentar